UNY dipercaya menyelenggarakan kegiatan Forum Komunikasi Wakil Rektor I Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri se-Indonesia, Kamis-Sabtu (27-29/1) di Sleman. Menurut Ketua Forum Komunikasi Wakil Rektor I Prof. Margana dalam acara ini para wakil rektor akan membahas implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan strategi pemenuhan indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. “Kolaborasi 12 perguruan tinggi ini akan menjaga marwah LPTK” kata Margana, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik UNY.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 30 orang Wakil Rektor I ini dibuka Rektor UNY Prof. Sumaryanto. Dalam kesempatan ini Sekretaris Forum Komunikasi Wakil Rektor I Prof. Didi Sukyadi menegaskan bahwa aplikasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan salah satu produk Revitalisasi LPTK dengan ditawarkannya 35 mata kuliah dalam bentuk modul digital, dan akan dimulai pada semester Genap 2021/2022. “Diharapkan setiap LPTK menyiapkan 5 mata kuliah MBKM dan kedepan, konsep MBKM akan mandiri” kata Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Bandung tersebut. Sedangkan pembelajaran melalui aplikasi MBKM Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih Kredit Dengan Teknologi Informasi Untuk Mahasiswa LPTK (Permata LPTK) akan dilaksanakan fully online. Gayung bersambut, Dr. Restu dari Universitas Negeri Medan (Unimed) menantikan aktivasi aplikasi Permata LPTK karena Unimed akan memulai perkuliahan pada awal Februari mendatang. Restu menyatakan bahwa Unimed menjaga kualitas pengakuan mata kuliah secara ketat, perkuliahan berbasis kompetensi, sehingga MBKM tetap terikat dengan dosen yang bersangkutan. Dan mahasiswa luar universitas yang mengambil mata kuliah di Unimed perkuliahannya dilaksanakan full daring. Sedangkan Prof. Budi Eko Soetjipto dari Universitas Negeri Malang (UM) menyebutkan bahwa UM mengimplementasikan kebijakan MBKM di kampus untuk menjalankan kebijakan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, semua dosen diharapkan mengikuti kebijakan ini. “Sistem aplikasi MBKM untuk 8 kegiatan pembelajaran sehingga jumlah mahasiswa yang terlibat bisa dipantau melalui SIAKAD” katanya.
Para wakil rektor berharap agar dalam forum ini dapat melahirkan rekomendasi terkait Program MBKM, akreditasi dan pemeringkatan universitas sekaligus ada sharing pengalaman pencapaian Indikator Kinerja Utama, termasuk kerjasama dengan Indonesia Cyber Education Institute atau bisa disebut ICE Institute, yaitu lokapasar digital untuk matakuliah daring berkualitas di Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan dan kemitraan. (Dedy)