Dalam rangka memberikan layanan yang terbaik bagi peserta UTBK dengan pelaksanaan di Pusat UTBK Universitas Negeri Yogyakarta, Panitia UTBK UNY pada hari Selasa, 27 April 2021 mengadakan evaluasi tentang pelaksanaan UTBK Gelombang 1. Pelaksanaan evaluasi bertempat di Aula Ballroom Gedung IKA UNY, lantai 3. Hadir dalam kegiatan evaluasi ini, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan semua panitia yang terlibat dalam UTBK UNY tahun 2021.
Universitas Negeri Yogyakarta bersama dengan 74 perguruan tinggi negeri di Indonesia menjadi Pusat UTBK-SBMPTN 2021 dengan mendapat alokasi peserta sebanyak 15.370 peserta. Pelaksanaan UTBK di UY berlangsung selama dua gelombang, gelombang 1 telah selesai dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 18 April 2021 dengan melayani sejumlah 8.402 yang didalam terdapat 5 peserta ABK (anak berkebutuhan khusus). Sedangkan gelombang 2 dilaksanakan pada tanggal 26 April sampai dengan 1 Mei 2021 dengan jumlah 6.968 peserta yang dilayani.
Kepengawasan dalam pelaksanaan UTBK ini melibatan 1.050 pengawasan dan 80 teknisi ruang. Sejumlah 572 dosen/tendik dilibatkan pada gelombang 1, dan 478 dosen/tendik pada gelombang 2. Khusus pengawas ABK disiapkan tersendiri, setiap peserta 1 pengawas.
Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. mengatakan bahwa pelaksanaan UTBK di UNY menerapkan protokol kesehatan pandemi Covid-19 secara ketat sesuai dengan rekomendasi dari Satgas Covid-19 DIY, yang dikoordinasikan oleh HSC.
“Peserta UTB yang boleh masuk/mengikuti UTB di UNY suhu tubuhnya di bawah 37,5 derajat celcius dan wajib menunjukkan surat keterangan tes swab G-Nose, Antigen, PCR dengan hasil negatif/non reaktif,” kata Margana.
Selanjutnya, “Panitia melakukan WA broadcast kepada semua peserta UTBK berkenaan dengan kewajiban membawa syarat surat keterangan tes swab G-Nose, Antigen, PCR. Panitia, petugas, dan pengawas diwajibkan menerapkan secara ketat protokol kesehatan pandemic Covid-19 antara lain mengenakan masker standar, face shield, sarung tangan, menjaga jarak, menjaga kebersihan, rajin cuci tangan.” Margana menjelaskan.
Beberapa hal yang disampaikan dalam evaluasi tersebut, diantaranya tingkat kehadiran peserta UTBK gelombang 1 mencapai 92,5% (tidak hadir sebanyak 7.5%) dari 8.402 peserta dan terdapat sebanyak 5 peserta ABK. Dari peserta yang tidak hadir atau tidak dapat mengikuti tes karena tidak dapat menunjukkan surat keterangan hasil tes swab, sebanyak 71 orang atau 0,82%. Sedangkan untuk menjamin kualitas layanan pelaksanaan UTBK di UNY, dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) oleh pimpinan UNY pada setiap sesi. Setiap sesi melibatan 4-5 pemonev, dengan menggunakan form monev secara online.
Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes, dalam sambutannya mengucapkan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja dengan maksimal, sehingga pelaksanaan UTBK di Pusat UTBK UNY pada gelombang 1 dapat berjalan dengan lancar. (Sud).