“Sekali Dayung Sekian Pulau Terlampaui”: Workshop dan Penjajakan Kerja Sama Antara UNY dengan Berbagai Pihak di Kota Samarinda

1
min read
A- A+
read

Dalam rangka mewujudkan progam “UNY untuk Indonesia”, tim bagian Perencanaan dan Kerja Sama (PK) UNY mengujungi Kota Samarinda untuk serangkaian kegiatan workshop, promosi, dan penjajakan kerjasama pada 27 Oktober 2022.

Sebagai kegiatan utama, Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Samarinda dimulai pukul 08.30 WITA di gedung pertemuan Erlangga. Workshop ini menghadirkan narasumber Dr. Kuswarsantyo, M.Hum. dari UNY dengan materi “Pengembangan Muatan Lokal Seni: Antara Tantangan dan Harapan”. Pun Dr. Barlin Hady Kesuma, M.Ed. dengan materi “Pengembangan Muatan Lokal Kota Samarinda sesuai Peraturan Walikota No 15 tahun 2022”.

Selain workshop tersebut, kegiatan pagi itu juga mencakup MoU kerjasama antara UNY dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda beserta segenap peserta dari 201 sekolah swasta (TK, SD, dan SMP) terundang. MoU tersebut mencakup potensi kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan peningkatan kompetensi kepala sekolah. Sebagaimana diharapkan Kepala Seksi PTK PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, lswardati Hudzaifah A. S.Pd. M.Pd., agar “kerjasama ini tidak berhenti di penandatanganan MoU saja, namun juga ada tindak lanjut kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian, pengembangan SDM Kota Samarinda, peningkatan kompetensi kepala sekolah, dan lain sebagainya”. 

Pada pukul 13.00, tim PK UNY melanjutkan kunjungan ke Bappeda Litbang Kota Samarinda. Di sana tim PK UNY disambut oleh Kepala Bappeda Litbang Kota Samarinda, Ananta Fathurrozi, S.Sos, M.Si. Dalam pertemuan itu kedua belah pihak menginisasi kerjasama di bidang pengembangan SDM, penelitian, dan serta program Matching Fund untuk tahun 2023. 

Pukul 14.00 tim PK bergerak menuju Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Di sana, tim PK bertemu dengan Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Jasniansyah. Jasniansyah mengatakan, “Dinas Pendidikan Provinsi membutuhkan pengentasan 900 guru yang masih belum sertifikasi”. Besar harapan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur untuk berkolaborasi dengan UNY dan Kementerian dalam upaya sertifikasi guru tersebut, baik skema Daljab maupun Prajab. Potensi kolaborasi lainnya adalah peningkatan SDM guru yang akan studi lanjut. 

Sebagai pamungkas, pada sore hari, tim PK mendapatkan kesempatan berkomunikasi dengan Executive Secretary & Chief Operating Officer Karya Salemba Empat, Hengky Poerwowidagdo. Pertemuan itu membuka peluang kerjasama dalam pengembangan LSM untuk program-program dari Karya Salemba Empat yang sudah berjalan.

Penulis: Kalam
Editor: Prasetyo

IKU