Salah satu literasi yang merupakan emerging skills di abad 21 adalah literasi keuangan. Tantangan pembelajaran literasi keuangan di Indonesia diantaranya belum masuk dalam kurikulum sekolah, padatnya kurikulum pembelajaran di Indonesia, rendahnya tingkat literasi keuangan guru dan orang tua serta minimnya media edukasi literasi keuangan. Minimnya media edukasi literasi keuangan untuk membekali kemampuan masyarakat dalam pengambilan keputusan di era ekonomi digital menjadi salah satu permasalahan rendahnya literasi keuangan saat ini. Dengan demikian, maka perlu adanya inovasi untuk merespon teknologi disruptif di bidang pendidikan untuk meningkatkan literasi keuangan tersebut.
Sebagai bentuk upaya meningkatkan literasi keuangan ini, tim peneliti Matching Fund Tele-education UNY menyelenggarakan kegiatan education fair (edufair) literasi keuangan pada Rabu (14/12). Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendiseminasikan produk hasil penelitian, yaitu produk berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), aplikasi android, dan buku-buku pembelajaran literasi keuangan. Adapun secara lengkap produk-produk tersebut yaitu buku aktivitas siswa berbasis AR, buku kecil-kecil cerdas finansial level 1-6, VR menelusuri keuangan digital, VR basic investment, VR advanced investment, dan aplikasi edukasi literasi keuangan (literaci.id) yang dapat diakses secara gratis untuk khalayak umum. Produk hasil penelitiant diharapkan dapat menciptakan pembelajaran literasi keuangan yang menarik dan interaktif. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan media dengan gaya belajar generasi digital yang bergerak ke arah visual dan virtual learning.
Tim peneliti Matching Fund Tele-education UNY yang bermitra dengan Kedaireka, OJK, dan ICMI yang diketuai oleh Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., CA., CFP., IFP dan beranggotakan Prof. Setyabudi Indartono, MM., Ph.D., Dr.Phil. Nurhening Yuniarti, M.T., Mimin Nur Aisyah, S.E., M.Sc., Ak., Arin Pranesti, SPd., M.Sc. serta beberapa mahasiswa ini menyelenggarakan rangkaian acara edufair yang dimulai dengan talk show literasi keuangan dari rim peneliti, Bank Indonesia,dan Otoritas Jasa Keuangan DIY, dilanjutkan dengan lomba cerdas cermat keuangan oleh anak-anak SD kelas 4 hingga kelas 6 serta diakhiri dengan expo (pameran) produk literasi keuangan.
“Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat. Kami akan mendukung, akan sangat baik jika kegiatan semacam ini dapat diikuti banyak sekolah” (Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo). Harapannya dengan kegiatan edufair yang mengangkat tema “Cerdas Keuanganku, Terjaga Masa Depanku” peserta khususnya anak-anak dapat membekali dirinya dengan ilmu yang didapat untuk mengelola keuangannya dengan cerdas sehingga terjaga masa depan yang cerah dan membahagiakan.
Penulis : Team
Editor : Dedy