Dua Mahasiswa UNY Sabet Juara Taekwondo Pomnas

Yogi dan Odo

UNY meraih dua kejuaraan dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang berlangsung belum lama ini di Sumatra Barat. Dalam perhelatan ini Raden Odo Prangbakat Suryosukamto meraih medali emas cabang olahraga taekwondo sedangkan Yogi Agung Rahman Al’atiq meraih medali perunggu. Menurut Odo proses mendapat medali emas melalui tahapan panjang mulai dari kegiatan pelatihan fisik, teknik dan yang paling penting mental, serta dukungan support dan doa dari keluarga. “Proses untuk menjadi juara tidaklah mudah, karena saya juga sudah bekerja sehingga harus banyak menyesuaikan antara jadwal latihan dengan jadwal bekerja dan kuliah” kata Odo, Rabu (7/12). Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahraganan tersebut berlatih sehari dilaksanakan dua kali pagi pukul 06.00 dan sore hari pukul 16.00. Tidaklah mudah baginya dalam menggapai juara, banyak rintangan dan pengorbanan yang diperlukan, dan berhadapan langsung dengan berbagai cidera yang dialami, namun pelatih beserta keluarga selalu meyakinkan kalau Odo bisa menjadi juara.

Di Pomnas Sumatera Barat Odo bermain di kelas Under-54 Kg putra. Warga Wirobrajan Yogyakarta tersebut bermain lima kali dan bertemu dengan lawan tanding dari Jawa Timur, kedua kalinya bertemu lawan tanding dengan Kalimantan Barat, selanjutnya Odo menang melawan NTB dan di babak semi final pria kelahiran Sleman 17 Juli 2000 tersebut menang melawan kontingan Jawa Barat. Puncaknya pada final Odo menang atas lawan dari DKI Jakarta. Mahasiswa prodi PJKR itu mengisahkan bahwa di partai final melawan Kontingen DKI Jakarta, Odo menang secara langsung dalam 2 ronde. “Padahal waktu itu untuk ronde kedua saya sudah ketinggalan poin akan tetapi saya mendengar pelatih saya untuk mengejar ketertinggalan dengan teknik tendangan dolyo chagi” katanya. Hasilnya berbuah hasil manis dengan masuknya poin tendangan tersebut. Prestasi Odo selama kuliah di UNY juga cukup baik dengan diraihnya menjadi Juara 2 Pra Pon, Juara 3 Pekan Olahraga Nasional Papua, dan Juara 1 Pomnas di Sumatera Barat. Odo berharap agar kedepan dapat selalu berprestasi di event-event selanjutnya.

Sedangkan menurut Yogi Agung Rahman Al’atiq proses menjadi juara tentunya bukan hal yang mudah dilalui, ada banyak pengorbanan dibalik proses menjadi seorang juara, banyak waktu yang harus di korbankan, lelah saat berlatih dan sebagainya. “Dengan rasa gigih, pengorbanan, dan rasa juang tinggi membuat saya bisa menjadi juara, walaupun pada Pomnas ini saya mendapat juara ketiga namun saya sangat bersyukur karena hal tersebut adalah buah hasil dari kerja keras saya selama ini” kata Yogi. Mahasiswa prodi bimbingan dan konseling Fakultas Ilmu Pendidikan tersebut menuturkan dalam Pomnas lalu, Yogi harus berhenti di babak semifinal karena ditaklukan oleh atlet dari Kepulauan Riau dengan skor yang tipis. “Walaupun ada rasa kecewa saya selalu berfikir bahwa kekalahan bukanlah hal yang buruk untuk diterima, karena dari kekalahan tersebut bisa membuat kita menjadi lebih kuat, lebih bisa mengetahui apa yang salah dari kita, dan juga bisa mengevaluasi hal-hal yang kurang dari kita sehingga kita bisa menjadi lebih baik lagi” katanya. Warga Notoprajan Ngampilan Yogyakarta itu juga peraih sederet prestasi diantaranya Juara 1 Under 74kg Pesta Olahraga UNJ 2022, Juara 1 Under 74kg PORDA (Pekan Olahraga Daerah) 2022 dan Juara 3 Under 74Kg PON (Pekan Olahraga Nasional) 2022. Pria kelahiran Yogyakarta, 7 Desember 2001 tersebut berharap bisa bermain di event-event bergengsi seperti Pomnas, PON, dan kalau memang rezeki bisa bermain di Sea Games. Pasti harapan tersebut saya selalu saya ikhtiarkan dengan doa dan usaha” tutupnya.

Penulis : Dedy

Editor : Ardi

Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus