Riuh tepuk tangan menggema di Auditorium IsDB lantai 4 Universitas Negeri Yogyakarta saat film pendek bertajuk Arunika diputar dalam ajang Media Expo #3. Karya mahasiswa Pendidikan Sosiologi angkatan 2023 ini menjadi salah satu sorotan utama dalam pameran media pembelajaran yang diselenggarakan oleh Laboratorium Pendidikan Sosiologi FISIP UNY, bekerja sama dengan MGMP Sosiologi MA DIY.
Acara ini menjadi ruang apresiasi dan edukasi bagi para mahasiswa untuk menampilkan berbagai inovasi media pembelajaran, mulai dari ecomedia hingga film edukatif. Arunika, sebagai salah satu karya unggulan, menampilkan kritik sosial terhadap berbagai problematika bangsa seperti ketidakpekaan sosial, intrik politik, hingga maraknya praktik KKN.
“Kami ingin menyampaikan keresahan terhadap kondisi sosial-politik hari ini. Sebagai calon guru Sosiologi, kepekaan terhadap realitas sosial adalah hal yang mutlak,” ujar Faisal Umam, produser film tersebut.
Faisal menuturkan bahwa proses produksi yang berlangsung selama sebulan diwarnai tantangan, terutama dalam menyampaikan pesan secara implisit melalui gaya satire. Untuk mendalami isu yang diangkat, para aktor dibekali berbagai referensi seperti artikel, buku, dan film bertema serupa. “Kami juga sempat kesulitan dalam urusan perizinan lokasi karena birokrasi kampus yang cukup rumit,” tambahnya.
Film berdurasi pendek ini menuai beragam tanggapan dari penonton. Al, mahasiswa Pendidikan Sosiologi, menilai pesan yang disampaikan sangat relevan. Sementara Surya mengapresiasi keberanian tim produksi dalam mengangkat isu-isu krusial. Namun, kritik juga datang dari Tori yang mencatat minimnya penanda antara adegan masa kini dan kilas balik, yang membuat alur cerita terasa kurang halus.
Dengan Arunika, mahasiswa UNY membuktikan bahwa media pembelajaran tak hanya sebagai alat bantu mengajar, tetapi juga medium reflektif yang menggugah kesadaran sosial.