Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pembangunan tujuh titik sumur air dalam. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air di kampus dan mendukung kebutuhan air bersih bagi civitas akademika. Kedalaman sumur air dalam ini bervariasi antara 32,5 meter hingga 100 meter.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Sumberdaya UNY Prof. Edi Purwanta menyatakan, sumur ini merupakan komitmen untuk menjadikan UNY sebagai kampus yang peduli terhadap lingkungan. “Pembangunan sumur ini adalah langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan sumber daya air” katanya. Keberadaan sumur-sumur ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. UNY terus berinovasi untuk menciptakan lingkungan kampus yang tidak hanya nyaman, tetapi juga ramah lingkungan.
Pembangunan sumur-sumur ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air dimana sumur air dalam akan menyediakan pasokan air yang lebih stabil, terutama selama musim kemarau. Selain itu juga untuk mengurangi genangan air, dengan adanya sumur resapan, genangan air di area kampus dapat diminimalkan, sehingga mengurangi risiko banjir. Terakhir sebagai sarana edukasi dan kesadaran lingkungan: proyek ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air yang bijak.
Dari air yang diperoleh, UNY punya kewajiban untuk membagi volume air tersebut pada masyarakat, oleh karena itu dibuatlah sumber pengambilan air melalui kran diluar kampus yang dapat diakses bebas oleh masyarakat umum. Harapannya warga sekitar kampus juga dapat merasakan kesegaran air sumur dalam inisiasi UNY.