UNY Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025: Teguhkan Komitmen Ideologi Bangsa

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di halaman Rektorat pada Senin (2/6). Upacara dimulai pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Pelaksanaan upacara semula akan dilaksanakan bertepatan dengan tanggal lahirnya Pancasila yaitu hari Minggu, 1 Juni 2025, namun dengan karena adanya Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) No 5 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua Atas Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, sehingga pelaksanaan Upacara Harlah Pancasila dilaksanakan pada hari Senin, 2 Mei 2025.

Tema resmi peringatan hari lahir Pancasila tahun ini “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Garuda digambarkan dengan tegas dan dinamis, mempresentasikan karakter bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, yang mampu menghadapi tantangan global dengan tetap berpijak pada akar budayanya sendiri. Elemen visualnya menggambarkan semangat gotong royong dan kesederhanaan sebagai nilai sosial, keteladanan dan etika penyelenggara negara, sebagai cerminan nilai moral dan profesionalisme berbasis Pancasila; dan kemandirian ekonomi dan pendidikan berkarakter, sebagaimana ditekankan dalam revitalisasi sistem ekonomi dan pendidikan nasional.

Rektor UNY, Prof. Sumaryanto bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam amanatnya, pembina upacara membacakan pidato resmi dari Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi. Pada awal pidato Kepala BPIP menyampaikan, “Izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama higga kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.”

Selanjutnya dalam pidato tersebut menegaskan kembali pentingnya memperkokoh nilai-nilai Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan ideologis seperti radikalisme, intoleransi, dan disinformasi. "Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial," ucap Rektor dalam pidatonya. 

Pada akhir pidato disampaikan bahwa Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. Akhirnya, marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara.

Upacara berlangsung khidmat dengan rangkaian kegiatan seperti pembacaan teks Pancasila, pembacaan Pembukaan UUD 1945, dan pembacaan amanat Kepala BPIP. Peringatan ini menjadi momen reflektif sekaligus penguatan komitmen UNY untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus dan pengembangan karakter generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Jayalah Indonesia. Salam Pancasila!

Penulis
Dedy
Editor
Sudaryono
Kategori Humas
IKU