Pembelajaran berdiferensiasi dinilai penting dalam Biologi SMA karena perbedaan kebutuhan belajar siswa. Pendekatan deep learning yang digagas pemerintah juga perlu segera direspons guru agar pembelajaran lebih bermakna dan relevan dengan perkembangan zaman. Namun, banyak guru Biologi di Kota Magelang masih kesulitan menerapkannya.
Menjawab tantangan ini, tim PkM Departemen Pendidikan Biologi FMIPA UNY yang diketuai Prof. Dr. Paidi, M.Si., bersama Atik Kurniawati, M.Pd., dan Dr. Mualimin, M.Pd., bekerja sama dengan MGMP Biologi Kota Magelang mengadakan Pelatihan Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Deep Learning bagi guru Biologi SMA. Kegiatan berlangsung Juli–September 2025 dan melibatkan 25 guru dari sekolah negeri dan swasta.
Pelatihan dilakukan bertahap, diawali workshop pengenalan konsep di SMA Negeri 5 Magelang, dilanjutkan praktik penyusunan rancangan pembelajaran, pendampingan daring, hingga uji coba implementasi di SMA Negeri 4 Magelang. Guru berlatih merancang proyek berbasis ekosistem lokal, fermentasi, dan praktikum biologi. Respons siswa yang antusias membuat guru semakin percaya diri.
Tahap akhir berupa evaluasi dan refleksi dijadwalkan akhir September 2025. Menurut Prof. Paidi, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teori, tetapi pengalaman nyata yang menumbuhkan kreativitas guru dan keterlibatan aktif siswa. Program ini menjadi bukti komitmen guru Biologi Kota Magelang untuk terus beradaptasi dan berinovasi demi pembelajaran yang lebih bermakna.