Sumber daya manusia (SDM) memiliki peran yang dominan dalam suatu lembaga atau organisasi, khususnya dalam dunia pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam pendidikan guna memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal, kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini mengisyaratkan bahwa sumber daya manusia perlu terus dikembangkan. Hal inilah yang mendorong Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk berkontribusi dan berkolaborasi dengan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Jeddah dalam pengembangan SDM khususnya untuk para guru yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang magister. Dalam kunjungan ini UNY mengutus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Lantip Diat Prasojo dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Siswantoyo. Kegiatan ini diinisiasi bidang Perencanaan dan Kerjasama UNY khususnya bidang Kerjasama Luar Negeri.
Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) RI di Jeddah Sutikno, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa UNY merupakan Universitas pertama yang menandatangani MoU dengan KBRI. Sekolah dengan jumlah siswa 1.042 orang dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA dengan 43 rombongan belajar dan jumlah kelas ada 30, merupakan SILN dengan jumlah siswa terbanyak. Namun demikian hanya ada 31 guru dibantu 10 guru honorer. Dalam kesempatan diskusi SILN di Jeddah dengan UNY tersebut disampaikan oleh Kepala SILN RI di Jeddah bahwa sekolah membuka peluang sebesar-besarnya untuk mahasiswa UNY yang akan melaksanakan magang atau praktik kependidikan internasional di SILN di Jeddah. Siswantoyo menyatakan bahwa pendidikan merupakan sarana penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Negara dan bangsa akan maju apabila rakyatnya memiliki pendidikan yang tinggi dan berkualitas. Pendidikan yang berkualitas harus memenuhi standar, metode dan kurikulum yang tepat, serta kualitas guru yang baik. Untuk itu UNY berupaya untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan kualitas guru. Guru yang kompeten diharapkan mampu mencetak anak didik untuk mampu bersaing dalam kehidupan global yang semakin kompetitif. Selanjutnya Siswantoyo juga berharap agar kemitraan dan kolaborasi yang telah dilakukan dapat lebih ditingkatkan, khususnya terkait pengembangan kompetensi guru SILN di Jeddah, akan semakin banyak lagi yang belajar di UNY. Saat ini ada 13 guru SILN RI di Jeddah yang sedang melanjutkan studi di Program Magister dan Doktoral di UNY, diharapkan akan banyak lagi guru SILK RI di Jeddah yang belajar ke UNY.
Pada kesempatan kunjungan ke Madinah, para Wakil Rektor juga berkesempatan berdiskusi dengan para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di beberapa Universiti di Madinah mengenai metodologi penelitian dan publikasi internasional. Kegiatan ini sangat didukung oleh Konjen RI di Jeddah Eko Hartono. Diskusi ini dihadiri juga oleh perwakilan dari Konjen RI di Jeddah yaitu Ahmad Muhammad dan Fahrul, serta diikuti oleh 20 orang mahasiswa magister dan doktoral dari berbagai Universiti di Madinah yang sangat antusias mengikuti diskusi hingga acara selesai.
Dalam rangkaian kunjungan ke Arab Saudi, selain mengunjungi SILN RI di Jeddah, rombongan UNY juga berkunjung ke SILN RI di Mekkah atau biasa disebut Sekolah Indonesia Mekkah (SIM). Sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 365 orang dari jenjang SD, SMP, dan SMA dengan 14 guru yang sudah tersertifikasi dan beberapa guru bantu dari rekrutmen lokal. Dalam paparan yang disampaikan oleh para Wakil Rektor di hadapan Kepala Sekolah SIM Sutikno, S.Pd., M.Pd. ada beberapa kegiatan yang bisa dikerjasamakan diantaranya adalah pengembangan SDM diantaranya dengan studi lanjut para guru ke jenjang S2 dan S3, magang mahasiswa UNY ke SIM, Joint research, dan PPM Internasional. Jargon UNY Gercep ditangkap SIM dengan mengirim 75% guru (kurang lebih 12 guru) akan melanjutkan studi di UNY melalui skim kerjasama RPL intake Semester genap Februari 2023.
Penulis : Dr. Indah Mustikawati
Editor : Dedy