Studium Generale Menkopolhukam Di UNY

Prof Mahfud MD menyampaikan studium general di UNY

Perguruan tinggi mengemban misi mencerdaskan kehidupan bangsa dan peradaban umat manusia. Dalam arti perguruan tinggi bertugas dan berfungsi mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat dan umat manusia. Perlu digarisbawahi bahwa yang perlu dicerdaskan adalah kehidupan bukan otak manusia, karena untuk mencerdaskan otak cukup dengan Intelligence Quotient (IQ) atau Emotional Quotient (EQ) namun untuk mencerdaskan kehidupan selain IQ dan EQ juga perlu kecerdasan spiritual. Jasmani dan rohani dikembangkan bersama sesuai dengan tujuan hidup manusia yaitu kemaslahatan. Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P., dalam studium generale bagi dosen dan mahasiswa UNY di Auditorium, Rabu (26/1) secara daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat. Pria kelahiran Sampang, 13 Mei 1957 tersebut menegaskan perguruan tinggi di Indonesia harus dikembangkan sesuai dengan falsafah dan budaya bangsa yang bersifat universal. “Nilai keindonesiaan itu harus mendunia melalui world class university” katanya. Menurutnya world class university akan selalu sebagai rujukan bagi universitas dan bangsa lain karena punya keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung ketepatan, kebaruan, dan bermanfaat. Oleh karenanya world class university banyak diminati mahasiswa karena banyak karya ilmiah atau penemuan teknologi yang bermanfaat. Guru Besar Fakultas Hukum UII itu mengatakan untuk mencapai world class university diperlukan penguatan iklim akademik yang terdiri atas norma dan budaya/tradisi akademik. Norma akademik meliputi SKS, pengambilan mata kuliah dan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan proses perkuliahan. Sedangkan budaya akademik adalah hal yang mendukung proses perkuliahan seperti mengunjungi perpustakaan, mengadakan seminar, menulis, forum interaksi keilmuan dan sebagainya karena budaya akademik harus menjadi jiwa yang bisa ditumbuhkan oleh universitas. Menurut alumni SD Negeri Waru Pamekasan Madura itu salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menuju world class university itu adalah melangkah untuk menjadikan perguruan tinggi berbadan hukum karena di PTN BH unsur kebebasan lebih memungkinkan dilakukan, dengan sejumlah keunggulan diantaranya kecepatan membuka atau menutup program studi atau kemudahan bekerjasama dengan pihak lain. Mahfud MD berpesan bahwa dalam menuju world class university pilar ilmu pengetahuan dan teknologi harus memihak pada kemanusiaan.

Dalam kegiatan bertema ‘Penguatan Iklim Akademik Menuju World Class University Melalui Perguruan Tinggi Berbadan Hukum’ tersebut Direktur Keuangan UGM Syaiful Ali, MIS., Ph.D,.Ak,.CA memaparkan bahwa ada tiga tingkatan otonomi PTN yaitu Satuan kerja, Badan Layanan Umum dan Badan Hukum. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN-BH adalah perguruan tinggi yang didirikan pemerintah dengan status sebagai badan hukum publik yang otonom dengan kewenangan untuk menentukan arah penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi. “Dampak setelah menjadi PTN BH diantaranya perluasan otonomi, perbaikan administrasi, manajemen keuangan dan lebih mandiri” kata Syaiful Ali. Doktor Sistem Informasi Akuntansi, University of Queensland, Australia itu berpesan bahwa dalam menyongsong PTN BH perlu membuat challenge tentang rencana strategis dan operasional dalam kaitannya dengan rencaka kerja tahunan. Harapannya UNY segera mendapat status PTN BH dan dapat lebih leluasa mewujudkan visi misi universitas di masa depan.

Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes mengatakan kegiatan dihadiri secara luring oleh 107 orang dan daring lebih dari 2500 orang. Rektor mengajak untuk meningkatkan kultur akademik di UNY dalam rangka menyambut Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH) melalui paparan kedua narasumber. Perubahan UNY dari PTN BLU menjadi PTN BH membawa konsekuensi para perubahan iklim akademik dan pengelolaan universitas baik struktural maupun kultural. “Struktur tersebut terutama pada perubahan lembaga yang lebih ramping, tangkas dan fleksibel melalui proses akademik yang efektif dan efisien” kata Sumaryanto. Dengan PTN BH pengembangan sumber daya manusia yang profesional dan keleluasaan pengelolaan juga akan didapatkan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu. (Dedy)