Pada era modern sekarang, semua aspek kehidupan membutuhkan energi sebagai penggerak perputaran kehidupan. Salah satu energi yang dibutuhkan oleh manusia adalah energi listrik. Energi listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan keseharian manusia. Dimulai bangun tidur hingga tidur kembali manusia tidak pernah lepas dengan sumber listrik. Listrik di Indonesia adalah sumber energi yang dikelola oleh perusahaan listrik negara atau PLN. Listrik dikelola dan dirawat untuk diberikan untuk masyarakat disertai dengan tarif. Alat yang digunakan unatuk menghitung listrik konsumen adalah kWh meter. kWh meter yang biasa digunakan oleh PLN adalah kWh meter berbentuk analog, dengan demikian konsumen dapat membayar tagihan listrik setelah memakainya dalam satu bulan. Seiring berjalannya zaman kWh meter analog mulai diganti dengan kWh meter digital. Secara prinsip kerja kWh meter digital sama dengan kWh meter analog, perbedaanya tarifnya dibayar diawal pemakaian atau prabayar. semakin tinggi golongan daya maka semakin tinggi pula tarif /kWh. Semakin tinggi golongan daya maka semakin tinggi pula tarif /kWh. Oleh karena itu dibutuhkan alat untuk monitoring penggunaan daya tiap harinya agar dapat menghemat konsumsi listrik pabrik. Sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik UNY merancang alat untuk memonitoring atau melaporkan konsumsi daya listrik yang digunakan tiap harinya. Mereka adalah Oktania Hasna Sulistiyaningrum prodi pendidikan teknik elektro, Patriya Rusdi Pratama prodi pendidikan teknik mekatronika dan Dafa Zenita Qotrunnada prodi pendidikan teknik informatika.
Menurut Oktania Hasna Sulistiyaningrum alat tersebut dapat melaporkan konsumsi daya pada hari tersebut dan pekerja pabrik dapat melihat langsung melalui web yang hanya dapat login oleh pekerjanya saja. “Alat tersebut diharapkan dapat berguna untuk penghematan energi listrik di Indonesia dan menyelamatkan bumi” katanya. Rancangan alat ini menggunakan mikrokontroler arduino uno sebagai otak pengendali. Arduino uno diprogram untuk mengeluatkan nilai tarif daya tiap jam lalu tiap pukul 00:00 diupload ke web.
Patriya Rusdi Pratama memaparkan alat yang dibutuhkan adalah Sensor Arus ACS712, Sensor Tegangan AC ZMPT101B, Modul Relay, Wemos D1 Mini, LCD dan Arduino Uno. Cara kerjanya, alat membaca sensor arus dan tegangan, kemudian data sensor diolah lalu masuk pengendalian modul relay. Kemudian data dikirim dari Arduino uno ke Wemos D1 Mini dan diolah kembali untuk diunggah di internet dan ditampilkan pada layar LCD. Karya ini berhasil meraih dana Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta. Karya ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan dalam bidang pendidikan dan energi. (Dedy)