KUPAS TUNTAS PEMBINAAN DAN KESEHATAN KELUARGA DI MASA PANDEMI

2
min read
A- A+
read

webinar DWP

Dengan moderator Penny Rahmawaty, M.Si, Dharma Wanita Persatuan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan webinar dengan tema “Kupas Tuntas Pembinaan dan Kesehatan di Masa Pandemi” pada hari Sabtu (14/11) melalui media daring melalui channel feunyofficial.

Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Siswanto, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa telah kita ketahui bersama sudah sekitar delapan masuk sembilan bulan kita berada di masa Pandemi yang berimbas pada semua lini kehidupan baik terkait dengan pendidikan, ekonomi, keluarga dan seterusnya. Selanjutnya sesuai dengan fungsi dari Dharma Wanita, bahwasannya untuk pembinaan keluarga menjadi fokus dari organisasi Dharma Wanita. Untuk itu semua sendi kehidupan yang saya sebut tadi misalnya ekonomi, pasti ibu-ibu akan terimbas. Terkait dengan Pandemi ini, Siswanto mengatakan, “bagaimana keuangan keluarga, bagaimana mengelola dengan bijaksana terkait perekonomian keluarga. Kesehatan apalagi, ibu-ibu selaku leading sector yang bertanggung jawab di keluarga terkait dengan ekonomi, kesehatan, terkait dengan pendidikan putra putri bapak ibu akan sangat terasa. Di pendidikan apalagi ibu-ibu yang masih punya putra putri yang masih duduk di bangku SD, SMP, SMA, harus meluangkan waktu ekstra untuk mendidik secara online. Untuk itu peran ibu sangat penting dan sangat strategis dalam rangka untuk memaksimalkan fungsi walaupun di masa Pandemi ini.”

Selanjutnya di bidang kesehatan, Siswanto mengatakan, “peran ibu tidak diragukan lagi, makanya kita sekarang dikampanyekan “ingat pesan ibu”. Artinya peran ibu sangat diharapkan sebagai sosok yang selalu berperan untuk selalu melakukan pencegahan, penanggulangan terkait dengan penularan Covid-19. Pesan ibu selalu pakai masker, selalu jaga jarak, selalu cuci tangan, disini menunjukkan posisi seorang ibu sangat diharapkan membantu program pemerintah untuk menanggulangi Pandemi ini.”

Webinar ini, “Untuk memberikan wawasan, tambahan pengetahuan ibu-ibu sehingga nantinya dapat memaksimalkan peran ibu untuk dapat menjadi garda terdepan untuk membantu keluarga untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19, sekaligus pembinaan keluarga di masa Pandemi ini,” harapan Dekan ini.

Narasumber pertama Prof. Dr. Aliyah Rasyid Baswedan (Guru Besar FE UNY), mengungkapkan bahwa pembinaan keluarga di masa pandemi sangat luas, namun dalam webinar ini dikhususkan pada bidang pendidikan. “Pendidikan dalam keluarga adalah tempat yang pertama dan utama anak untuk memperoleh pendidikan. Sedangkan ayah dan ibu menjadi pilar pertama dalam kehidupa anak untuk pandai, untuk berpengelamana, untuk berpenngetahuan. Keluarga bertugas menciptakan agar anak menjadi cerdas, berbudi pekerti yang luhur, berkaraktr baik di rumah dan di masyarakat, “kata Aliyah.

Aliyah yang merupakan ibunda dari Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan bahwa, “Pendidikan dalam keluarga merupakan dasar yang kokok seperti yang terkandung dalam Surat Annisa ayat 9 “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang hari anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya”.

Lebih lanjut Aliyah mengatakan, “Nilai-nilai, akhlak, karakter atau kebiasaan di rumah akan menjadi pola dalam kehidupan di masyarakat kelak. Stereotipenya atau role modelnya di rumah.
Bagaimana mendidik itu semua dengan pendidikan karakter dengan pembiasaan-pembiasaan, yaitu karakter kinerja dan karakter moral.”

Dengan adanya masa Covid ini menurut Aliyah, “Kedekatan orangtua anak lebih dapat terbina dan saling mencurahkan isi hati. Dapat lebih dikembangkan kemampuan beradaptasi pada perubahan. Orang tua terlebih dahulu harus mampu bertransformasi dan beradaptasi terlebih dahulu. Keteladanan orang tua lebih dapat ditekankan. Religiusitas dapat lebih terbina. Sosialisasi yang sehat antara seluruh keluarga dapat lebih terbina. Karakter/kebiasaan positif dapat lebih dibina sepeerti ulet, disiplin, bekerjasama. Perlu ditekankan bahwa Covid-19 tidak selamanya. Harus mampu juga brubah pada New ormal, dan yang belum terbina saat Covid-19 dapat dibina melalui cerita-cerita santai.”

Sedangkan Dr. dr. Rachmah Laksmi Ambardini, M.Kes. (Koord. Div. Layanan Kesehatan Health & Sports Center UNY) Moderator: Penny Rahmawaty, M.Si. (Dosen FE UNY), selaku narasumber kedua, menyampaikan tema tentang “Lika Liku Pencegahan Covid di Rumah dan Tempat Kerja”. Secara panjang lebar Rachmah menyampaikan tentang gambaran perkembangan covid-19, cara penularan dan upaya pencegahan covid-19, definisi kontak erat, isolasi mandiri jika terindikasi mengalami gejala covid, pemilihan dan penggunaan masker yang benar, dan memilih informasi yang benar (bukan hoax).

Rachmah berpesan, “Kita harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui sering mencuci tangan dengan sabun dan air  mengalir. Menggunakan hand-sanitiser jika sabun & air tidak tersedia. Menerapkan etika batuk/bersin. Tidak menggunakan peralatan makan, minum, bahkan HP secara bergantian.”

Disamping itu, “Cara menghindari paparan covid, yaitu jaga jarak fisik; hindari menyentuh wawjah (mata, hidug, mulut), khususnya jika Anda menyentuh objek yang dipegang banyak orang; hindari berjabat tangan, ciuman saat bertemu dengan orang lain; hindari aktivitas yang melibatkan banyak orang; bekerja dan belajar dari rumah;, dan hindari perjalan yang tidak perlu,” jelas Rachmah.