Mahasiswa UNY dan Ibu-Ibu PKK Blawong 1 Praktik Membuat Eco-Enzyme, Dukung Program “Bantul Bebas Sampah 2025”

Sebanyak sepuluh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Kelompok KKN Mandiri Blawong 1 melaksanakan kegiatan praktik pembuatan eco-enzyme bersama ibu-ibu PKK Dukuh Blawong 1, Kelurahan Trimulyo, Jetis, Bantul, belum lama ini. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Tsalis Siswanti, Ketua Eco-Enzyme Kabupaten Bantul sekaligus anggota Komunitas Eco-Enzyme Nusantara. Acara berlangsung di halaman rumah Bapak Dukuh Blawong 1 dan diikuti sekitar 60 anggota PKK.

Dalam sambutannya, Dwi Rahayu, Kepala Dukuh Blawong 1, mengapresiasi inisiatif mahasiswa UNY yang berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengedukasi pengelolaan sampah organik. Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kepedulian dan kebiasaan baru dalam mengelola limbah rumah tangga.

Sementara itu, Tsalis Siswanti menjelaskan bahwa pembuatan eco-enzyme merupakan langkah nyata untuk mengurangi sampah organik di tingkat rumah tangga. “Masalah sampah di Kabupaten Bantul masih menjadi perhatian utama. Pemerintah tengah menggencarkan program Bantul Bebas Sampah 2025. Saya sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa UNY yang berpartisipasi melalui kegiatan ini. Semoga menjadi amal dan inspirasi bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua Kelompok KKN Blawong 1, Eko Putro Tri Hartanto, menuturkan bahwa kegiatan ini berangkat dari hasil observasi lapangan selama pra-KKN. “Alasan mengadakan kegiatan ini karena permasalahan sampah, terutama sampah organik, menjadi permasalahan utama di Dukuh Blawong 1. Awalnya kami berencana praktik pembuatan biopori, tetapi karena rata-rata rumah warga berdekatan dan tidak memiliki lahan tanah di depan atau sekitar rumah—bahkan sebagian besar sudah disemen—kami akhirnya memilih solusi lain, yaitu pembuatan eco-enzyme,” jelasnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mahasiswa UNY untuk mengintegrasikan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Eco-enzyme dipilih karena dapat diterapkan dengan mudah di lingkungan rumah tangga dan memiliki manfaat langsung dalam mengurangi volume sampah organik.

Dalam sesi penyuluhan, Tsalis Siswanti memaparkan pengertian, manfaat, bahan, dan langkah-langkah pembuatan eco-enzyme. Ia juga menjelaskan jenis sayur dan buah yang sesuai, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses fermentasi. Suasana berlangsung interaktif, dengan banyak peserta yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman.

Setelah sesi penyuluhan, peserta dibagi menjadi enam kelompok untuk melakukan praktik langsung pembuatan eco-enzyme. Mahasiswa KKN mendampingi setiap kelompok bersama Tsalis Siswanti. Antusiasme terlihat dari para ibu yang semangat mempraktikkan proses pencampuran bahan hingga penutupan wadah fermentasi. Beberapa peserta juga mengabadikan momen tersebut melalui foto dan video.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-M Blawong 1 berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah organik. Kolaborasi antara mahasiswa dan warga menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, sekaligus mendukung terwujudnya program “Bantul Bebas Sampah 2025.”

Kegiatan ini menunjukkan semangat mahasiswa UNY untuk terus hadir dan berkontribusi bagi masyarakat melalui aksi nyata yang sederhana namun berdampak luas.

Penulis
Syalaisha Alifia Jauhari
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus