BKSAP Day DPR-RI Di UNY

BKSAP Day

Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI mengunjungi UNY dalam rangka BKSAP Day, Senin (6/11) di Ruang Sidang Utama Rektorat. Delegasi DPR-RI yang hadir adalah Wakil Ketua BKSAP sekaligus Ketua Delegasi Dr. H. Sukamta, Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana, MBA dan anggota BKSAP yaitu Ratih Megasari Singkarru, Arzeti Bilbina, M.A.P dan Sakinah Al-Jufri, S.Ag.

Menurut Ketua Delegasi Dr. H. Sukamta kunjungan ini luar biasa karena berkesempatan untuk berdialog langsung dengan civitas akademika. “Bagi kami BKSAP menjadi sarana berkenalan secara mendalam sekaligus pertukaran gagasan mengenai peran diplomasi parlemen” ujar Sukamta. Bila di jajaran eksekutif ada Kementerian Luar Negeri sebagai leading sector diplomasi  maka ada diplomasi yang dilakukan legistatif dan masyarakat yang disebut multi track diplomasi. Untuk diplomasi itu DPR-RI membuat alat kelengkapan yaitu BKSAP yang bertugas menjalin hubungan diplomasi dengan parlemen negara lain maupun forum antar parlemen. Sukamta menginformasikan bahwa BKSAP telah mengikuti parlemen di tingkat Asean yaitu AIPA (ASEAN Inter Parliamentary Assembly), tingkat Asia melalui APA (Asian Parliamentary Assembly) dan IPU (Inter Parliamentary Union). Apa yang dikerjakan BKSAP adalah bagian dari perwakilan masyarakat Indonesia oleh karenanya dapat sebagai penyerap aspirasi dan mendapat masukan dari civitas akademika UNY.

Wakil Rektor Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi dan Usaha UNY Prof. Margana mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kerjasama baik perguruan tinggi dengan mitra. “Dengan status PTN BH menjadi kekuatan besar bagi UNY untuk akseleratif menjadi perguruan tinggi yang menjadi referensi bagi yang lainnya” kata Margana. Kehadiran delegasi DPR-RI meningkatkan kolaborasi berbasis hexahelix seiring dengan cita-cita mulia menjadi world class university. Bagi mahasiswa merupakan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan DPR-RI.

Dalam kesempatan ini Sukamta menyampaikan materi bertema ‘Diplomasi Parlemen: Memimpin Dalam Dunia Yang Penuh Turbulensi’. Menurutnya unresolved turbulensi global menjadi tantangan tata kelola global dimana distrust terhadap tata kelola global meningkat dan berpotensi mendorong perilaku unilateral negara-negara. Indonesia perlu tampil ke depan dan menjadi pemengaruh. Dengan menjadi penentu agenda, Indonesia dapat memainkan perannya untuk mendorong isu internasional yang menjadi dan bermanfaat bagi kepentingan nasional kita.

Kegiatan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik UNY.  Usai pemaparan materi dilanjutkan dengan forum berbagi dan diskusi antara civitas akademika UNY dan BKSAP DPR-RI. Forum ditutup dengan pertukaran cenderamata dan foto bersama.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

Kategori Humas
IKU 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus