English
Basreng ikan
Siapa yang tidak mengenal basreng? Camilan khas Sunda yang terbuat dari bakso ikan yang diiris tipis dan digoreng ini pastinya sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Biasanya olahan basreng hanya menggunakan bakso ikan saja. Namun, berbeda halnya dengan sekelompok mahasiswa UNY yang mengolah basreng ikan dengan campuran sayur bayam. Mereka adalah Shelly Nur Hanifah, Ivo Tamara, Jelita Salsabilla, dan Egi Yostama dari prodi Teknik Industri.
Menurut Shelly Nur Hanifah ide ini muncul karena potensi basreng memiliki peminat di semua kalangan terutama anak-anak dan remaja. Basreng identik memiliki rasa yang gurih dan pedas. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak akan berdampak pada kesehatan. “Oleh karenanya tim kami berinovasi untuk membuat basreng ikan dengan olahan sayur bayam karena camilan tersebut mengandung vitamin, zat besi, dan sehat untuk dikonsumsi. Selain itu, untuk mempromosikan sayur bayam kepada masyarakat atau anak-anak yang enggan mengkonsumsi sayuran” ujar Shelly, Rabu (24/7).
Produk camilan Basbay Chips (Basreng Bayam) menggunakan kemasan plastik standing pouch berukuran 200 gram dan dijual dengan harga Rp13.000. “Mungkin setelah usahanya dapat berkembang dengan baik, kami akan menjual camilan basreng tersebut dengan ukuran 1 kg dan untuk saat ini varian Basbay Chips terdapat original dan pedas” kata Ivo Tamara. Camilan ini menggunakan kemasan plastik standing pouch agar memudahkan konsumen membawa camilan dan kemasan ini terdapat klip yang memudahkan konsumen membuka atau menutup kembali kemasan dengan rapat. Basbay Chips memiliki keunggulan yaitu mengandung nutrisi yang tinggi dari ikan tenggiri, sayur bayam memiliki zat besi atau vitamin, camilan kering yang siap saji, dan memberikan alternatif makanan ringan yang sehat.
Dikatakan Jelita Salsabilla bahwa bahan yang diperlukan untuk membuat basreng dengan olahan bayam ini adalah ikan tenggiri, tepung tapioka, tepung terigu, sayur bayam, garam, merica, bawang putih, air, dan minyak goreng. Cara pengolahan dari Basbay Chips yaitu menghaluskan ikan tenggiri, mencampur ikan tenggiri dengan tepung tapioka dan tepung terigu, selanjutnya adonan tersebut dicampur dengan bumbu dan air, setelah itu adonan dibentuk lingkaran seperti bakso dan digoreng. Selanjutnya, setelah proses penggorengan basreng tersebut di iris, diberikan varian rasa original atau pedas, dan dimasukan ke dalam kemasan.
Karya ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2024.
