WORKSHOP DARING MODEL PEMBELAJARAN BAGI GURU VOKASI ELEKTRONIKA DAN TIK

1
min read
A- A+
read

WORKSHOP DARING MODEL PEMBELAJARAN BAGI GURU VOKASI ELEKTRONIKA DAN TIK

Pusat Inovasi Pendidikan dan Pengembangan Pembelajaran Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Rabu, 12 Agustus 2020 berhasil menyelenggarakan kegiatan Workshop Daring Model Pembelajaran Bagi Guru. Untuk saat ini workshop daring yang ke sembilan. Kali ini dengan tema “Produktivitas Guru di Masa Pandemi Covid-19 Menuju New Normal”. Untuk saat ini sudah seri yang ke sembilan yang ditujukan bagi Guru Vokasi Elektronika dan TIK.

Moderator dalam workshop ini Dr. Ratna Wardani menyampaikan, “Peserta workshop ini juga dapat mengikuti tutorial Glacier (Global Access Independence Learning) model-model pembelajaran melalui  https://glacier.uny.ac.id Bagi peserta workshop yang terdaftar dapat mengikuti: presentasi narasumber, dan berdiskusi (realtime) melalui teleconference. Sedangkan bagi peserta yang tidak terdaftar dapat mengikuti sesi workshop paparan narasumber melalui youtube UNY Official.

Tujuan diadakan workshop ini tidak lain adalah untuk meningkatkan profesional guru dari jenjang pendidikan PAUD sampai SMA/SMK khususnya peningkatan kompetensi pedagogik dalam menerapkan model-model pembelajaran pada masa Pandemi new normal.”  Sedangkan tujuan yang kedua, Ratna menambah, “meningkatkan ketersediaan sumber belajar digital tentang model  pembelajaran daring yang mudah diakses pada para guru. Ketiga, adalah, “Meningkatkan keunggulan dan kreatifitas guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dalam menerapkan model pembelajaran dimasa pandemi dan new normal, “ imbuh Ratna.

Sebagai keynote speaker, Dr. Sunarya Sunarta menyampaikan materi yang berjudul “Pembelajaran Berbasis Multimedia”. Modalitas Belajar menurut Sunarya, adalah cara menyerap informasi melalui indera yang meliputi: (1) visual, siswa menyerap citra terkait dengan visual, warna, gambar, peta, diagram dll, (2) auditori, cara siswa lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang ia dengarkan. (3) kinestetik, cara siswa menyerap informasi melalui berbagai gerakan fisik. Sedangkan yang dimaksud dengan multimedia adalah sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu  menciptakan, menyimpan, menyajikan dan mengakses kembali informasi teks, grafik, suara, video atau animasi.

“Situasi pandemi covid-19 memang telah mengantarkan kita sebagai pendidik untuk bisa beradaptasi dengan cepat, agar proses pembelajaran yang tadinya bersifat tatap muka kemudian harus digantikan dengan tatap maya,” kata Ratna sang moderator. Selanjutnya

Pada workshop hari ini, sebagai narasumber Handaru Jati, Ph.D. menyampaikan paparannya dengan tema “Simulasi Kompter untuk Pendidikan Vokasi Bidang Teknik Komputer dan Informasi”. “Bahwa dengan adanya hambatan atau pandemi ini semoga tidak membuat prosesnya pembelajaran menjadi sangat terganggu, yaitu dengan cara manfaatkan sumber daya yang sudah ada, pinter memanfaatkan software sehingga kompetensi yang kita miliki itu bisa dipenuhi,” ungkap Jati.

Dilanjutkan pembicara berikutnya Dr. phil. Ir. Mashoedah, S.Pd., M.T. menyampaikan Strategi Pembelajaran di Masa Pandemi. Disampaikan bahwa prinsip umum kebijakan pelaksanaan pendidikan di masa pandemi Covid-19 adalah,”kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran,”kata Mashoedah.

Rangkaian tentang pelaksanaan workshop ini dapat diakses ulang di laman YouTube   (Sud)