Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi (PT) yang berada dibawah Asuhan Univeritas Negeri Yogyakarta (UNY) maka rektor UNY mengajak beberapa Perguruan Tinggi untuk bersama- sama bersinergi untuk bekerja sama secara optimal demi kemajuan bersama, demikian salah satu hal yang disampaikan Sutrisna Wibawa dalam acara “Penandatanganan nota kesepahaman antara UNY dengan Sumba Barat dan dengan perguruan tinggi asuh”, yang berlangsung di Ruang Sidang Utama, pada hari Senin, 8 April 2019. Masih dalam sambutanya, rektor UNY menambahkan bahwa UNY terus melakukan perbaikan demi mempertahankan beberapa pencapaian yang sudah diraih, antara lain berhasil meraih peringkat 11 dalam cluster 1 Perguruan Tinggi se- Indonesia dan berhasil meraih peringkat ke- 450 Pergutuan Tinggi terbaik se- Asia, serta UNY terus meningkatkan mutu dengan mendorong para dosenya untuk segera merampungkan pendidikan S- 3, dan saat ini terdapat 375 orang dosen yang sedang melanjukan sekolah S- 3 untuk meraih gelar doktor. Menurut rektor UNY, faktor internal maupun eksternal harus seiring sejalan untuk mecapai kesuksesan dalam sebuah lembaga.
Beberapa Perguruan Tinggi asuh UNY yang hadir kali ini antara lain, Universitas Widya Dharma klaten (UNWIDA), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Veteran bangun Nusantara (UNIVET BANTARA), Universitas Hamzanwadi, STIE Tenggarong, STMIK EL RAHMA, Selain itu, hadir pula dalam acara ini Bupati Sumba Barat, Marten Ngailu Toni, S.P., didampingi beberapa pejabat terkait dari Sumba Barat. Sedangkan dari UNY selain dihadiri oleh rektor juga dihadiri oleh para dekan, ketua lembaga, direktur pascasarjana, serta kepala biro.
Bupati Sumba Barat, dalam sambutanya mengatakan bahwa sebenarnya banyak sekali potensi yang ada di kabupaten Sumba Barat, terutama potensi alamnya. Sumba barat terkenal memiliki beberapa objek pantai yang cukup indah, dan beberapa kerajinan khas yang cukup dikenal dunia,seperti tenun ikat, namun tidak bisa diolah dengan cukup baik dikarenakan masih terbatasnya sumber daya manusia yang ada disana. Diharapkan dengan adanya program kerjasama dengan UNY ini, nantinya bisa lebih banyak putra daerah yang bisa melanjutkan kuliah di UNY dan nantinya bisa kembali pulang ke Sumba Barat untuk membangun daerahnya yang merupakan daerah tertinggal agar lebih maju, terutama dalam bidang pendidikan.
Salah satu wakil dari beberapa perguruan tinggi asuh UNY, yaitu Ali Mursyid , selaku Rektor UNIVET BANTARA, mengatakan bahwasanya sangat menyadari manfaat dari program kerjasama ini dan siap untuk aktif berkontribusi, serta sangat berharap bimbingan penuh dari UNY untuk memperbaiki mutu dan menjadi lebih unggul. (Rani)