Kabupaten Sleman menuju smart regency pada tahun 2021 yang didasarkan pada visi yaitu terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-Government, dan berdasar peraturan daerah (Perda) nomor 18 tahun 2019, tentang perubahan kedua atas perda Sleman nomor 5 tahun 2015 tentang tata cara pemilihan dan pengangkatan kepala desa, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan melaksanakan pilkades tanggal 29 Maret 2020 di 49 desa, 718 padukuhan, 17 kecamatan menggunakan sistem elektronik (e-voting).
Konsep dan sistem e-voting dikembangkan oleh Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan PT. INTI ; secara prinsip, sistem pemilihan elektronik itu menghilangkan teknis manual pada sistem pemilihan konvensional, seperti surat suara dan perhitungan manual serta rekapitulasi otimatis dan berjenjang. Sampai saat ini, e-voting sudah digunakan hampir 1000 pilkades di Indonesia. Sistem Pemilu elektronik mempunyai lima unsur perangkat, yaitu pembaca KTP-el, generator kartu V-token, pembaca kartu pintar (smart card), e-voting, dan printer kertas struk. Hasil perhitungan suara elektronik bisa langsung diperoleh begitu waktu pemungutan suara ditutup.
Dalam pelaksanaan Pilkades Sleman secara e-voting Pemkab Sleman berkolaborasi dengan 3 Perguruan Tinggi Negeri yakni UGM, UNY, dan UPN “Veteran”; dan 4 Perguruan Tinggi Swasta yakni UII, UMY, Universitas Amikom, dan UTY. Peran perguruan tinggi menyediakan tenaga pendukung yang terdiri dari Koordinator Lapangan (Korlap) dan Tim Teknis Lapangan (TTL).
Sehubungan dengan hal tersebut, pada Jum’at, 7 Februari 2020 bertempat di Ruang Sidang Utama Lantai 2 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY dilaksanakan kegiatan “Sosialisasi Tim Teknis Lapangan (TTL) Pilkades Sleman 2020”, yang dihadiri oleh Pimpinan UNY, Korlap, dan 176 mahasiswa TTL.
Dalam arahannya Ketua LPPM UNY Prof. Dr. Suyanta, M.Si menyampaikan, mahasiswa UNY yang bertugas sebagai TTL di Pilkades Sleman bisa membawa diri, dengan tidak melupakan aturan, etika dan sopan santun dalam melaksanakan tugas. Tugas ini merupakan salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Suyanta menambahkan, tidak hanya kerjasama terkait dukungan teknis saja dalam hal ini TTL namun Pemkab Sleman juga mempercayakan kepada LPPM UNY untuk melakukan tes akademik bagi desa yang calonnya lebih dari 5.
Pada penyampaian sosialisasi, yang dipandu oleh Sekretaris LPPM UNY, Prof. Dr. Siti Irene Astuti D., M.Si., Ketua Pusat Pengembangan dan Pelayanan Pengujian dan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNY Prof. Dr. Sudji Munadi, M.Pd. penyampaian bahwa Pelaksanaan e-voting Pilkades Kabupaten Sleman tahun 2020 serentak dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2020 di 49 Desa, 1102 TPS. Khususnya, UNY yang berperan dalam pelaksanaan e-voting adalah 176 mahasiswa sebagai petugas TTL dan 5 Dosen sebagai Korlap yang berasal dari Fakultas MIPA dan Fakultas Teknik, nantinya setiap TPS akan didampingi oleh 2 orang TTL.
Dalam paparannya Sudji Munadi memberikan informasi terkait dengan mekanisme pelaksanaan e-voting dan tugas TTL dan Korlap dalam pelaksananaan Pilkades Sleman tahun 2020.bahwa “Sosialisasi ini merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilalui oleh TTL dan Korlap, selanjutnya akan dilakukan kegiatan pelatihan TTL pada tanggal 19-20 Februari 2020, dan perlatihan Korlap pada tanggal 15 Februari 2020 di Universitas Akakom”, ungkapnya.
Sekretaris LPPM, Prof. Dr. Siti Irene Astuti D., M.Si. menggarisbawahi bahwa pelaksanaan e-voting Pilkades Sleman ini merupakan pekerjaan sistemik, tugas TTL dan Korlap penting sebagai salah satu elemen pelaksanaan e-voting. Oleh karena itu, TTL dan Korlap diharapkan mengikuti tahapan persiapan e-voting Pilkades Sleman ini dengan sungguh-sungguh diantaranya pelatihan TTL dan Korlap, dan bekerja secara sinergi dengan elemen yang lain. (hty/ags)