TIM PKM FT UNY RAIH PERUNGGU DI PIMNAS

TIM PKM FT UNY RAIH PERUNGGU DI PIMNAS

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Teknik berhasil meraih perunggu presentasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Bali baru-baru ini. Tim PKM FT UNY yang terdiri dari Gito Syahril Fajar dan Dimas Mahendra prodi teknik elektro dan Rahmad Prasetyo prodi pendidikan teknik elektro membuat karya berjudul ‘Mokelis For Kids Inovasi Modul Edukasi Listrik Berbasis Mikrokontroler Sebagai Media Pembelajaran Keselamatan Listrik Anak Usia Dini’.

Menurut Gito Syahril Fajar Mokelis For Kids dapat memberikan simulasi tentang bahaya peralatan listrik dalam suatu modul interaktif. “Mokelis menghadirkan sebuah inovasi trainer dengan simulasi-simulasi kecelakaan sederhana menggunakan sensor sentuh, vibrator dan modul MP3 untuk menampilkan efek suara” kata Gito. Cara kerjanya, sensor sentuh pada rangkaian ini digunakan untuk simulasi sentuhan terhadap bahan konduktor listrik yang terbuka seperti kabel yang mengelupas dan kotak kontak yang terbuka. Vibrator akan digunakan sebagai simulasi kejut listrik yang terjadi akibat menyentuh sensor sentuh yang terdapat di modul Mokelis. Ketika sensor sentuh mendeteksi sentuhan, maka vibrator akan bergetar dan modul MP3 akan memutar suara notifikasi peringatan dan himbauan.

Dimas Mahendra menambahkan karya ini dibuat untuk membantu meningkatkan pemahaman akan bahaya kelistrikan bagi anak-anak usia dini. Menurutnya listrik dan peralatan kelistrikan merupakan sebuah bagian dari kehidupan manusia di masa kini, dengan berbagai fungsi dan kegunaannya dalam menunjang berbagai kebutuhan. “Namun di sisi lain peralatan kelistrikan memiliki risiko bahaya yang mengancam keselamatan diri” katanya. Penggunaan peralatan kelistrikan yang tidak sesuai standar baik dari segi pemasangan maupun material, akan meningkatkan risiko bahaya keselamatan. Kecelakaan-kecelakaan akibat sengatan listrik juga dapat menimbulkan trauma psikis pada anak, sehingga anak akan mengalami rasa takut untuk berhubungan dengan peralatan listrik hingga dewasa. Mokelis diharapkan dapat membantu menambah pemahaman akan bahaya kelistrikan agar berdampak pada berkurangnya kecelakaan akibat peralatan listrik.

Rahmad Prasetyo berharap agar karya ini tidak berhenti sebatas dalam perolehan medali Pimnas saja namun dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga berguna bagi masyarakat. (Dedy)