Rasch Model dalam Assesment Pendidikan

Rasch model

Rasch Model dalam penilaian pendidikan menjadi pemodelan yang semakin hangat dibicarakan. Tidak hanya karena kebaruannya, juga karena kebermanfaataanya. Melihat situasi ini, Program Doktoral Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) menyelenggarakan kegiatan pelatihan Rasch Model. Menghadirkan narasumber Bambang Sumintono, Ph.D., yang juga seorang pakar di bidang Rasch Model. Kepakarannya bahkan sudah diakui tidak hanya di Indonesia. Hampir 10 tahun lamanya Bambang Sumintono, Ph.D diapresiasi keilmuannya di Malaysia, yaitu Universiti Malaya.

Mengingat kegiatan pelatihan seperti ini membutuhkan proses yang tidak instan dan cepat, Program Doktoral PEP menyelenggarakan pelatihan selama 3 hari. Waktu yang sebenarnya cukup singkat untuk pelatihan, dimanfaatkan seefektif mungkin. Teori dan praktik harus diberikan secara berimbang proporsinya.

Antusias calon peserta pada kegiatan ini sangatlah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya jumlah pendaftar. Semula direncanakan hanya 20 peserta, animo membludak menjadi 45 peserta. Mengingat kegiatan ini juga harus berfokus pada kualitas, dengan sebijak mungkin panitia memutuskan hanya 35 peserta yang terdaftar dalam pelatihan ini. Tidak hanya mahasiswa UNY, tidak hanya alumni, akan tetapi kegiatan ini juga diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari universitas lain.

Tercatat dari pulau Sumatera, terdapat dosen dari Universitas Negeri Padang yang mendaftar. Kemudian ada juga dosen dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Tidak ketinggalan juga dosen dari Universitas Muhammadiyah Mataram. Representasi Pulau Jawa diwakili oleh pendaftar dari instansi Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan, dan yang lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah daya tarik Program Doktoral PEP di mata masyarakat. Selain itu kegiatan pelatihan-pelatihan sejenis juga dilakukan untuk membentuk kekhasan Program Doktoral PEP. (wul/ant)