English
Lomba makan kerupuk di Inggris
Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja, namun juga digelar di beberapa negara, salah satunya Inggris. Seperti yang dijalani Athi’ Nur Auliati Rohmah alumni FMIPA UNY yang sedang menempuh S2 Nanoscience and Functional Nanomaterials di School of Physics, University of Bristol, Inggris. Perayaan Kemerdekaan RI digelar di Taman Oldbury Court Estate tempat Athi’ tinggal dengan para kawannya dari Al-Hijrah, perkumpulan komunitas muslim Indonesia di Bristol Inggris dan sekitarnya.
Al-Hijrah, yang merupakan wadah bagi komunitas muslim Indonesia di Bristol dan sekitarnya, memiliki tujuan mulia untuk mempererat tali silaturahim serta menjadi tempat untuk mempelajari dan mendalami Islam. Sensasi pengalaman merayakan kemerdekaan Indonesia di tanah Britania Raya memberikan nilai berharga bagi Athi. Kebahagiaan yang dirasakannya saat mengisi setiap momen kemerdekaan dengan keceriaan dan sederhana merupakan poin utama dari peristiwa tersebut.
Dalam perayaan ini Athi’ bekerjasama dengan bapak-ibu diaspora dan para mahasiswa, menjadikan momen ini semakin berarti. Selama persiapan yang berlangsung kurang lebih 3 minggu, Athi turut serta dalam pembuatan umbul-umbul dirgahayu yang berwarna-warni, menyusun berbagai jenis lomba yang meriah, dan berperan dalam membeli perlengkapan yang meliputi hadiah lomba.
Sebagaimana layaknya perlombaan tujuhbelasan di Tanah Air, perayaan di Inggris-pun tidak lepas dari sejumlah lomba seperti balap karung, balap kelereng sendok hingga lomba makan kerupuk. “Jangan ditanya bagaimana mencari kerupuk di Inggris, susah dan harganya mahal sampai ratusan ribu kalau dikurs Rupiah” ungkap Athi, Kamis (24/8). Untunglah ada salah satu diaspora yang membawa kerupuk dari Indonesia dan menyumbangkannya untuk kemeriahan lomba.
Sebelum lomba-lomba seru dimulai, acara diawali dengan makan bersama, membangun keakraban dan semangat persatuan di antara para peserta. Puluhan orang hadir dalam acara ini, menciptakan suasana yang semakin meriah. Pesta yang diwarnai oleh lomba-lomba menghibur ini tak hanya mempererat hubungan antarwarga Indonesia di Bristol, tetapi juga menggambarkan semangat juang dan rasa bangga akan identitas nasional di tengah-tengah keramaian Britania Raya. "Merayakan kemerdekaan di luar negeri membawa makna lebih dalam bagi saya. Meski sederhana, momen ini sungguh berkesan dan menggetarkan hati," tutup Athi.
Penulis: Athi'
Editor: Dedy
