“Pendidikan Luar Sekolah sebagai sub sistem dalam sistem pendidikan nasional Indonesia telah memainkan peran ganda baik mendidik maupun mengajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada kenyataanya pendidikan luar sekolah tidak hanya melakukan aspek pengajaran. Namun, lebih dari itu yaitu dapat dicapai jika pemerintah memiliki perhatian yang sama, baik pada pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah” buka Dr. Wartanto, Sesditjen PAUD-DIKMAS dalam Kuliah Umum Prodi PLS S2 PPs UNY yang mengangkat tema Peran PAUD DIKMAS dalam Mewujudkan Manusia Indonesia Unggul dan Berkarakter.
Kurangnya perhatian pada Pendidikan Luar Sekolah terjadi karena beberapa hal, antara lain karena orang-orang yang merancang strategi pendidikan kurang melihat kenyataan di lapangan bagaimana masalah putus sekolah terjadi. Putus sekolah terjadi bukan hanya karena faktor ekonomi tetapi juga dihadapkan oleh kenyataan bahwa setelah selesai sekolah banyak siswa yang menjadi pengangguran, tambah Wartanto lagi.
Dihadapan mahasiswa S1 dan S2 PLS. Dr. Wartanto bersama Drs. Eko Sumardi, M.Pd, Kepala BP PAUD dan Dikmas DIY mengungkapkan bahwa peran pendidikan luar sekolah di dalam sistem pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memerlukan kemauan dari para penentu untuk memberi perhatian kepada mereka yang tidak beruntung pendidikannya. Pendidikan Luar Sekolah membelajarkan mereka yang tidak dibelajarkan oleh sistem persekolahan. Karena itulah pendidikan luar sekolah bukan diciptakan untuk menyaingi tetapi untuk mendukung sistem persekolahan. Pendidikan Luar Sekolah membuka berbagai jenis dan pola pendidikan dan pengajaran bagi siapapun yang tidak mendapatkan kesempatan pada jalur pendidikan sekolah, serta bagi mereka yang sudah ikut program persekolahan tetapi masih memerlukan tambahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang tidak diperoleh pada jalur sekolah.(ant)