Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. bertempat di Ruang Sidang Utama Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (10/5) memimpin upacara “Penganugrahan Penghargaan Mahasiswa Berprestasi Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2021.
Penganugrahan Penghargaan Mahasiswa Berprestasi dilaksanakan secara daring dan luring ini oleh semua mahasiswa berprestasi dari periode April 2020 sampai dengan Maret 2021. Hadir pada kegiatan tersebut, Rektor, Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Ketua BPPU, serta Kepala Biro. Hadir Wakil Dekan BIdang Kemahasiswaan dan Alumni, Staf Ahli Wakil Rektor BKA, Tim Kehamasiswaan, dan tamu undangan lainnya.
Universitas Negeri Yogyakarta patut bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa walaupun di masa Pandemi Covid-19 tetap mampu menunjukkan berbagai prestasinya baik tingkat internasional, regional, maupun nasional. Berdasarkan laporan yang disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, S.T., M.Pd. pada periode tersebut, sebanyak 719 mahasiswa berprestasi, yang terdiri dari tingkat internasional sebanyak 207 mahasiswa, tingkat regional 14 mahasiswa, tingkat nasional sebanyak 394 mahasiswa, tingkat wilayah sebanyak 70 mahasiswa, dan tingkat daerah 34 mahasiswa. Sedangkan bila dilihat dari sebaran bidang pembinaan, terdiri dari bidang penalaran,, bidang seni, bidang olahraga, dan bidang minat khusus.
Mahasiswa yang beruntung mewakili penerima sertifikat penghargaan yaitu I Wayan Warsita, Ahmad Rizal Rifani, dan Nurul Aisyiyah Kartika Rini, mewakili dari bidang penalaran. Pasca Violita Langit, Raditya Bhadra Nugraha, dan Muhammad Yasir Mustofa, mewakili dari bidang seni. Sedangkan Raditya Muhammad Purnomo, Bramudya Sheva Ananta, dan Meti Winda Dwi Utari, mewakili dari bidang olahraga. Adapun yang mewakili dari bidang minat khusus, yaitu Dani Ajima Putra, Ahmad Wafi Abdulquddus, dan Nur Raisah.
Dalam sambutannya Rektor UNY menyampaikan bahwa data presma (prestasi mahasiswa) tidak berdiri sendiri, tetapi berimplikasi dengan yang lain, SKPPI, untuk pemeringkatan. Lebih lanjut Sumaryanto menyampaikan, “Apa yang kita kerjakan merupakan kombinasi antara celathu dan laku (antara ucapan dan tindakan). Kalau bisa kita harus melakukan 51% dan bicara 49%. Kita sudah banyak teori, kita sudah banyak narasumber. Kita sudah banyak referensi. Yang tidak banyak, melakukan apa yang sudah disepekati. Mari kita kombinasikan antara teori yang kita yakini kebenarannya itu, kita lakukan di lapangan. Supaya konfiden,”
Sebagai apresiasi atas prestasi mahasiswa ini, UKM akan diberikan stimulus. “Kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Dekan untuk mengapresi kepada mahasiswa yang juara-juara ini. UKM yang bersangkutan berikan fasilitas, berikan stimulan kegiatan, dana untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan,” pesan Sumaryanto. (Sud).