Masjid Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah meluncurkan program inovatif dengan memanfaatkan air limbah wudhu untuk budidaya ikan hias. Inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi limbah air, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Program ini dimulai dengan pengumpulan air limbah wudhu yang sebelumnya terbuang sia-sia. Air limbah tersebut disalurkan ke kolam yang dibangun di hutan Biologi FMIPA yang berada di samping masjid.
Takmir Masjid Mujahidin, Dr. Nasiwan menjelaskan bahwa hal ini merupakan contoh nyata tentang bagaimana limbah dapat dimanfaatkan secara produktif. “Dengan mengolah air limbah wudhu menjadi kolam, kami tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi jamaah dan masyarakat sekitar” katanya.
Selain menghasilkan ikan yang dapat dipanen dan dijual, program ini juga menjadi sarana edukasi bagi jamaah. Para pengunjung masjid dan mahasiswa UNY diajak untuk belajar tentang budidaya ikan dan pentingnya pengelolaan air secara berkelanjutan.
Keberhasilan proyek ini mendapat dukungan dari pihak universitas dan komunitas lokal. Rencananya, air kolam ikan ini bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman di sekitarnya sekaligus sarana wisata bagi warga. Dengan langkah ini, Masjid Mujahidin UNY menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam praktik ramah lingkungan sekaligus memberdayakan komunitas. Diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi masjid dan institusi lain untuk mengembangkan solusi serupa dalam pengelolaan limbah.