Peduli Lingkungan Lewat English for Holidays 2024

Hiruk pikuk mahasiswa di Kampus FBSB UNY di masa liburan kali ini digantikan oleh kemeriahan dan keceriaan anak-anak. Mereka adalah para peserta English for Holidays (EFH) 2024 yang selama kurang lebih sepuluh hari mengikuti berbagai kegiatan bernuansa Bahasa Inggris yang tidak hanya edukatif, namun juga menyenangkan. Alyah adalah satu dari sekian banyak peserta tersebut, dan hari ini ia belajar berbagai macam hal dalam serangkaian aktivitas bertajuk Grand Campus Tour.

Berbekal topi dan botol minumnya, Alyah dan teman-teman satu rombelnya mengunjungi situs-situs khas UNY, berpartisipasi dalam permainan-permainan edukatif, serta menanam pohon bersama sebagai kegiatan inti. Hal ini sesuai dengan tema EFH tahun ini yaitu ‘Eco Playtime’ yang mengajak anak-anak untuk turut sadar peduli akan kelestarian alam. Menanam tanaman pun memanfaatkan ulang barang-barang bekas yang masih bisa dipakai sebagai media tanam. 

“Melalui EFH tahun ini kami ingin menanamkan sikap peduli lingkungan yang selaras dengan nilai UNY Go Green. Para peserta diajak untuk menanam pohon bersama, dan nantinya pun akan ada Recycling Workshop di mana mereka belajar mendaur ulang sampah.” jelas Kepala Departemen Pendidikan Bahasa Inggris UNY, Dr. Ari Purnawan, M.Pd., M.A.

English for Holidays sendiri adalah program tahunan prodi Pendidikan Bahasa Inggris FBSB UNY yang mengajarkan bahasa Inggris pada anak-anak usia 4-18 tahun melalui berbagai kegiatan kreatif baik itu di dalam maupun di luar kelas. Grand Campus Tour hanyalah salah satu kegiatan utama yang bersifat outdoor di antara kegiatan-kegiatan lainnya yang masih akan berlangsung hingga 5 Juli 2024 mendatang.

Para peserta mengunjungi beragam situs-situs UNY, diantaranya Pendopo Tedjokusumo, Lab Karawitan, Museum Pendidikan Indonesia, Lab Musik Ensemble, dan Unit Layanan Bahasa. Tergantung pada tingkatan rombongan belajar, peserta tingkatan Junior Senior (setingkat SMP-SMA) mengunjungi Dekanat dan Departemen Bahasa Inggris untuk mewawancarai Dekan dan Kepala Departemen menggunakan Bahasa Inggris. Sedangkan peserta tingkat Kindie dan Elementary belajar mengenal sejarah pendidikan di Museum Pendidikan Indonesia atau pun budaya Indonesia di Laboratorium Karawitan, sembari bermain permainan edukatif di sela-sela kunjungannya.