Mahasiswa UNY kembali menorehkan prestasi di kancah Nasional dalam event tahunan yang bergengsi yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-32 yang tahun ini diadakan di Universitas Udayana, Bali pada 27-30 Agustus 2019 lalu. PIMNAS 32 diikuti oleh 126 Perguruan Tinggi dan 1614 mahasiswa seluruh Indonesia. Tim perwakilan UNY dibidang PKM Karsa Cipta yaitu Mokelis For Kids yang terdiri dari Gito Syahril Fajar sebagai ketua, Rahmad Prasetyo dan Dimas Mahendra sebagai anggota, serta dibimbing oleh Bapak Sigit Yatmono, M.T berhasil meraih medali perunggu atau sejajar dengan juara 3 di kelas presentasi PKM KC. Hasil tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat persaingan pada bidang PKM Karsa Cipta yang diisi oleh berbagai perguruan tinggi ternama dan sudah banyak pengalaman PIMNAS ditiap tahunnya. Karya yang dipresentasikan yaitu berupa Modul Edukasi Listrik berbasis mikrokontroler sebagai media keselamatan listrik anak usia dini atau yang diberi nama dengan MOKELIS FOR KIDS. Alat ini merupakan inovasi yang dibutuhkan bangsa Indonesia khususnya orang tua dan guru PAUD guna memperkenalkan listrik sejak usia dini pada anak karena didalamnya terdapat beberapa contoh penggunaan listrik yang sering terdapat pada kehidupan sehari-hari seperti kabel yang terkelupas, kabel yang tercelup air, lampu yang menyala, kotak kontak, dan lain sebagainya. Teknologi yang terdapat pada Mokelis ini yaitu telah tertanam modul mp3 dan motor vibrator sehingga dapat mengeluarkan suara yang bersifat edukatif dan mensimulasikan kejut listrik yang aman bagi anak usia dini. Selain itu, tampilan Mokelis berupa boneka katak hijau dapat menarik perhatian anak sehingga mereka merasa seperti bermain, namun pada kenyataannya terdapat nilai edukatif yang disampaikan pada alat tersebut.
“Alhamdulillah, kami bisa membuktikan bahwa UNY bisa berprestasi dibidang inovasi teknologi pada kelas PKM KC yang biasanya didominasi oleh kampus-kampus yang berlatar belakang keteknikan, namun berkat kerja keras, kekompakan tim, do’a dan dukungan keluarga besar UNY kami bisa membawa pulang medali perunggu ini. Ditambah dengan niat kami yang benar-benar ingin menyampaikan inovasi yang kami buat agar sejak umur usia dini anak-anak di Indonesia mengerti akan bahaya dari listrik yang biasanya mereka jumpai dikehidupan sehari-hari.” Tutur Gito. Selain itu, Gito juga menambahkan harapannya akan inovasi yang mereka buat bisa bekerja sama dengan dinas pendidikan anak usia dini dan dapat diaplikasikan sebagai media pembelajaran atau alat permainan edukatif (APE) pada PG PAUD dan TK seluruh Indonesia. (GSF, 06/09/19)