IKAPEN UNY Lestarikan Warisan Budaya Leluhur Seni Karawitan

Tim karawitan Ikapen

Seni Karawitan merupakan salah satu kesenian asli Indonesia yang sudah banyak dikenal masyarakat sebagai kesenian tradisional. Seni Karawitan dikenal, diakrabi, dihayati, dan dilestarikan oleh berbagai kalangan, baik komunitas di masyarakat luas maupun komunitas-komunitas yang ada di lembaga, instansi, atau institusi tertentu. Tak terkecuali oleh komunitas yang ada di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Embrio terbentuknya Kelompok Seni Karawitan Ikatan Keluarga Pensiunan (IKAPEN) UNY digagas oleh Drs. Wien Pudji PDP., M.Pd., salah seorang purna dosen dari Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY. Personil yang bergabung pada Kelompok Seni Karawitan tersebut berjumlah 25 orang. Mereka berasal dari Ibu-Bapak pengurus dan anggota IKAPEN UNY, sebagian dari tenaga akademik (dosen) dan sebagian lagi dari tenaga kependidikan. Yang patut diberikan apresiasi adalah ternyata mereka memiliki semangat yang ekstra tinggi dalam ikut serta mengembangkan dan melestarikan seni karawitan, sebuah kearifan lokal yang merupakan warisan dari budaya leluhur.

            Keberadaan Kelompok Seni Karawitan Ikapen UNY ini mampu cepat menggeliat berkat fasilitas dari kampus. UNY memiliki beberapa perangkat instrumen gamelan. Satu perangkat ada di Auditorium UNY dan beberapa perangkat lagi ada di FBS. Kelompok Karawitan IKAPEN UNY boleh memanfaatkan fasilitas yang ada tersebut. Anggota perkumpulan secara terjadwal belajar menabuh: slenthem, bonang barung, bonang penerus, kethuk, kenong, kempul, siyem dan gong, demung 1-2, saron 1-2-3-4, saron peking, kendhang, gender barung, gender penerus, rebab, siter, suling, dan juga wiraswara. Diakui bahwa pengrawit yang tergabung dalam kelompok ini masih bisa dibilang awam. Oleh karena itu, pelatihan diarahkan pada aspek motorik, pada kemampuan memainkan alat musik, misalnya teknik memukul instrumen, matet balungan, dan kelincahan pergerakan tangan kanan dan kiri. Pelatihan juga diarahkan untuk pengembangan karakter, misalnya mengasah bakat/minat seni, melatih kepekaan rasa irama, dan menghayati lirik-lirik lagu/tembang yang ada untuk digali kandungan nilai-nilai budi pekertinya.

Pelatihan menggunakan sistem dril. Kepada peserta diberikan contoh secara langsung bagaimana teknik memainkan instrument, di bawah bimbingan Drs. Wien Pudji PDP., M.Pd. dan Daljuri, purna tenaga kependidikan (tendik) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY. Peserta atau pengrawit mengamati langsung, kemudian mencobanya. Lagu-lagu atau gendhing-gendhing yang dimainkan meliputi: Gangsaran, Ladrang Wilujeng, Ladrang Ayun-ayun, iringan tari Gambyong Marikangen, Gendhing Udan Mas, Lancaran Ricik-ricik Banyumasan, dan Lancaran Gugur Gunung. Pelatihan sudah berlangsung sejak 12 Januari hingga Mei 2022.

Menurut Pengurus IKAPEN UNY Bidang Hobi, Rekreasi, dan Seni, pelatihan karawitan dijadwalkan berlangsung secara rutin 2 kali dalam 1 minggu, setiap Selasa dan Jumat, pukul 08.15-10.15 WIB di Laboratorium Karawitan FBS UNY. Kelompok Karawitan ini meskipun belum memiliki nama grup yang dibakukan, yang konon nama itu akan dilaunching bersamaan dengan upacara Hari Ulang Tahun IKAPEN UNY ke-12 pada 15 Juni 2022, namun proses latihan berjalan terus. Bahkan,  dalam rangka Syawalan Keluarga Besar Pensiunan Desa Selomartani, Kalasan, Sleman telah diselenggarakan Pentas Kolaborasi Kelompok Karawitan IKAPEN UNY bersama seniman-seniwati Sanggar Seni Selomanunggal Budaya Kalasan Sleman pada 17 Mei 2022 di Ndalem Sutan Selomartani, Kalasan, Sleman. Pada kesempatan itu lantunan gendhing-gendhing kolaborasi mereka sukses mengiringi tari Gambyong Marikangen dan tari Lilin.

Seni karawitan sebagai ungkapan jiwa manusia yang dilahirkan melalui nada-nada berlaras slendro atau pelog diatur berirama, selaras, dan serasi, sehingga nyaman ketika didengar dan enak ketika dipandang, terkait dengan vokalnya, instrumentalianya, maupun garap campurannya, demikian Dr. Sardiman AM, M.Pd., Ketua IKAPEN UNY dalam sebuah kesempatan. (hart)