The 1st ICLLAE, International Conference on Language Literature and Arts Education mengambil tema Identity through Language, Literature and Arts Education. Kegiatan yang dihelat oleh rumpun Prodi Bahasa dan Seni PPs UNY ini menghadirkan Keynote Speaker dari University of South Australia, Dr. Michelle Kohler.
Pembicara lain yang dihadirkan adalah Prof. Dr. Supyan Hussin dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Sofyan Salam, M.A., Ph.D dari Universitas Negeri Makassar, Dewi Rochsantiningsih, M.Ed., Ph.D dari Universitas Sebelas Maret, dan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Pada kegiatan ini Dr. Michele Kohler selaku keynote speaker memberikan tiga penekanan dalam orientasi interkultural pada materi yang disampaikan Kohler terkait pendidikan bahasa. Pertama, mengenal siswa, kedua, pemahaman dan tujuan konseptual dan yang ketiga, sikap pedagogis. Kohler juga menyampaikan bahwa, belajar suatu bahasa berarti juga harus belajar budaya tempat bahasa tersebut diproduksi. Sebab suatu bahasa erat hubungannya dengan budaya.
Dr. Michele Kohler memaparkan tema “An Intercultural Orientation to Languages Education: Expanding Identity Repertoires” sedangkan Prof. Dr. Sufyan Salam memaparkan “Tantangan generasi mendatang dalam menciptakan seni kontemporer dengan elemen-elemen lokal”. Kemudian Dewi Rochsantiningsih, M.Ed., Ph.D memaparkan topik yang berjudul “Exploring Language Teacher Roles as Teacher Identity”. Adapun Prof. Suminto A. Sayuti memberikan pandangan sastra sebagai lintasan kreatif, munculnya diglosia, alih kode dalam sastra Indonesia badan konstruksi identitas, dan persoalan sastra indonesia masih merindukan pembaca yang banyak dan menjadi tantangan apalagi sastra asing. (han/ant)