Assalamu'alaikum wr wb,
Seperti layaknya manusia, usia 55 menunjukkan angka kematangan. Demikian pula dengan Universitas Negeri Yogyakarta yang pada 21 Mei esok akan genap berusia 55. Dalam usia yang tak lagi muda, UNY membuktikan kematangan dirinya sebagai universitas di Indonesia yang layak menuju kampus kelas dunia dengan berbagai inovasi dan capaian prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Steven Paul Jobs, atau yang lebih tenar dengan nama Steve Jobs, CEO Apple, pernah mengatakan bahwa innovation distinguishes between leader and a follower. Mudah untuk membedakan, apakah seseorang itu termasuk dalam kategori pemimpin atau pengikut. Lihat, apakah ada inovasi yang dihasilkan, karena itulah yang membedakan di antara keduanya.
Dalam situasi gegar budaya di era Revolusi Industri 4.0, kita dituntut untuk menjadi masyarakat yang cerdas (atau yang kini disebut Masyarakat 5.0), agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi tren global yang muncul karena Revolusi Industri 4.0 tersebut. Ada semacam tuntutan untuk mengakrabi dan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi Industri 4.0 seperti internet of thing, big data, artificial intelligence, robot, dan berbagai mesin canggih. Nilai baru yang diciptakan melalui inovasi inilah yang diharapkan mampu menghilangkan kesenjangan regional, usia, jenis kelamin, dan bahasa, dan memungkinkan penyediaan produk dan layanan yang dirancang secara halus untuk beragam kebutuhan individu.
Universitas Negeri Yogyakarta berusaha menjadi kampus yang memimpin dengan berbagai inovasi yang dilahirkan, bersenyawa dengan Revolusi Industri 4.0 untuk menghasilkan nilai seperti yang diharapkan terwujud dalam Masyarakat 5.0. Inovasi-inovasi ini tampak dalam capaian karya ilmiah, HAKI, maupun produk inovasi, yang dihasilkan oleh sivitas akademika.
Pada Mei 2019, misalnya, UNY berhasil merilis 25.165 dokumen di google. Artikel-artikel tersebut menghadirkan inspirasi dengan 117.140 sitasi. Sedangkan di Scopus, sebanyak 652 dokumen dari sivitas akademika UNY melahirkan sitasi sebanyak 3.343. 547 HAKI tercatat telah diperoleh sampai bulan Mei 2019. 54 produk inovasi dengan kesiapterapan tinggi juga telah dimanfaatkan masyarakat secara nyata. Kemampuan UNY dalam menghasilkan produk-produk konkrit ini, hadir dari keberhasilan merintis prototipe R&D dan 11 industri pada tahun 2018, melonjak 310% dan 550% dibandingkan target capaian dan angka di tahun sebelumnya.
Gayung bersambut dengan capaian di bidang akademik di atas, mahasiswa UNY pun tak kalah dalam menunjukkan prestasinya. Lintang Robbani, misalnya, berhasil meraih Medali Emas Presentasi dan Poster dengan Aplikasi Anti Bullying "Konselorku" dalam ajang PIMNAS ke-31. Di tingkat internasional, Tim Garuda UNY meraih prestasi untuk 3 kategori, yakni urban gasoline, penghargaan safety award dan juara 3 Driver World Champion (berhak mewakili Asia dalam ajang lomba tingkat internasional DWC di London). Dalam ajang Asia Eco Shell Marathon tahun 2019 yang digelar di Malaysia, tim ini berhasil memecahkan rekor hemat energi tingkat Asia dan dunia dalam kategori urban gasoline dengan capaian 383 km/liter. Penghargaan internasional kedua dalam ajang International Student Car Competition di Korea mendapatkan penghargaan “Best of The Best Hybrid Car”. Penghargaan internasional ketiga adalah pada ajang Student Formula Jepan di Ecopa Sizuka Jepang dengan memperbaiki posisi, capaian overall position 18 dari 105 peserta, dan 165 dari 555 tim mobil dunia.
Inovasi teknologi lainnya yang dihasilkan oleh civitas akademika UNY antara lain: Audio Stimulator untuk Meningkatkan Pertumbuhan, Sistem Energi Smart Burner dan Olium, Titanium Dioksida tipe Struktur Anatas (TiO2-anatas) terdadah Vanadium (V) dan Kromium (Cr) sebagai Material Anti-Bakteri dan Anti-Buram, D&H HP-515 TEST, Software Pengklasifikasian Suara Jantung Normal dan Murmur, Hilirisasi Boeing 737 Simulator with Motion Drive V.2 (SWMD), Training Kit Portable Elektronika Dasar Otomotif, LombaKita.com, dan Weapon Robot V.1 Produk Senjata untuk Pertahanan dan Keamanan. Selain sembilan capaian di bidang inovasi teknologi, UNY juga menghasilkan 34 inovasi di bidang pembelajaran.
Tak patut memang, menepuk dada dengan capaian-capaian ini. Namun, tidak elok pula, bila tidak mengapresiasi apa yang telah diperoleh. Di momen yang menggembirakan ini, izinkan saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Ibu serta adik-adik mahasiswa yang telah memberikan kontribusi dalam menjadikan UNY sebagai kampus yang leading dalam hal inovasi. Sekaligus, saya mengajak hadirin semua, untuk meningkatkan capaian ini. Mari bersinergi, berkontribusi dengan kemampuan kita, menjadikan UNY kampus kelas dunia.
Wassalamu’alaikum wr wb