Workshop Bimbingan Karir “Disabilitas dan Dunia Kerja”

Dalam upaya untuk membantu mahasiswa disabilitas meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir, juga untuk mencari peluang karir yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka, serta mengelola waktu, dan prioritas untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan karir, maka pada hari ini Senin (28/4) dilaksanakan Workshop Bimbingan Karir Mahasiswa Disabilitas dengan tema “Disabilitas dan Dunia Kerja” bertempat di Gedung Imam Barnadib Lantai 7 UNY.

Direktur Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Prof. Guntur, M.Pd. saat membuka dan menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa Workshop Bimbingan Karir Mahasiswa Disabilitas dengan tema “Disabilitas dan Dunia Kerja” dirancang untuk Pengenalan Dunia Kerja bagi Mahasiswa Disabilitas UNY dan membantu mahasiswa disabilitas meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir bagi mahasiswa disabilitas.

Workshop diikuti oleh mahasiswa UNY penyandang disabilitas, pendamping mahasiswa, interpreter bahasa isyarat, serta tamu undangan yang diantaranya terdiri dari para Wakil Rektor, Direktur dan Sesdir, Dekan, Kapus Disabilitas dan tim, Wakil Dekan Akademik, Staf Ahli WR, Kepala Layanan Administrasi Fakultas.

Peserta workshop diberikan materi oleh narasumber Deni Septian Nugroho, S.Pd yang merupakan alumni UNY yang sekarang menjadi Guru SLB Negeri Kota Magelang, dan Muhammad Karim Amrullah, M.H. yang merupakan dosen FISHIPOL UNY, sebagai moderator dr. Ressa Nurzakiyah Zaenudin, M.Med.Sc., Sp.KJ dosen dari Fakultas Kedokteran UNY.

Muhammad Karim Amrullah menyampaikan materi tentang Pengenalan Dunia Kerja bagi Mahasiswa Disabilitas UNY yang pada intinya bila lingkungan kerja inklusif bagi difabel, maka proses rekrutmen harus inklusif pula. “Beberapa catatan pengalaman yang disampaikan saat mengikuti lamaran pekerjaan diantaranya mungkin karena nantinya lingkungan kerja tidak inklusi bagi difabel, sekalipun analisis hukum, karenanya diperlukan analisis terlebih dahulu, apakah suatu instansi/organisasi dan pekerjaannya inklusi bagi difabel atau tidak. Apabila dimungkinkan lingkungan kerja inklusif bagi difabel, maka proses rekrutmen harus inklusif pula,” pungkasnya.

Muhammad Karim Amrullah juga berharap bahwa proses seleksi hingga penerimaan disesuaikan kondisi si calon disabilitas, dan tetap professional, serta Praktik lingkungan kerja inklusif, harus dimulai dari proses seleksi yang inklusif pula.

Sementara itu Deni Setyanugroho menyampaikan pentingnya mempersiapkan berbagai hal dalam menghadapi dunia kerja. Persiapan diantaranya adalah persiapan akademik, persiapan keterampilan, persiapan mental dan emosi, persiapan praktis, serta persiapan lainnya. Persiapan lainnya meliputi pengetahuan tentang industri, kemampuan bahasa dengan cara mengembangkan kemampuan bahasa untuk berkomunikasi dengan efektif, dan kemampuan teknologi untuk memiliki kemampuan teknologi yang dibutuhkan dalam bidang yang akan dimasuki.

Penulis
Sudaryono
Editor
Prasetyo Noviriyanto
Kategori Humas
IKU
IKU 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak
IKU 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus