UPACARA PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2020/2021

2
min read
A- A+
read

UPACARA PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Hari ini Rabu (9/9) bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Penerimaan Mahasiswa Baru yang diisi dengan kegiatan Kuliah Umum dan PKKMB Tahun Akademik 2020/2021. Bertempat di Auditorium kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 ini dilaksanakan.

Tema dari Kuliah Umum dan Pengenalan Kehidupan Kampus Bgi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ini mengambil tema “Sinergi Insan Cendekia untuk Mewujudkan Indonesia Maju”. Rektor UNY dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Margana, M.Hum. M.A menyampaikan beberapa pesan kepada mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta yang berjumlah 6448 orang mahasiswa program sarjana yang bersaing dengan 170.282 animo,  1071 mahasIswa sarjana terapan yang bersaing dengan 6448 animo, dan  1.163 program magister dan program doctor bersaing dengan 2.769 animo dengna jumlah total mahasiswa baru sebanyak 8682 orang, “Saudara  patut berbangga karena Saudara diterima di universitas ternama yang saat ini berada pada klaster I dengan peringkat ke 12 nasional dari sekitar 4520 universitas di Indonesia dan merupakan universitas kependidikan Nomor 1 di Indonesia. Oleh karena itu sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh mahasiswa baru Tahun akademik 2020/2021 karena Saudara telah diterima dan menjadi mahasiswa di perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” demikian sambutan Rektor yang dibacakan Margana.

Lebih lanjut disampaikan di tingkat Asia dan Asia Tenggara, prestasi UNY menurut pemeringkatan UniRank Tahun 2020 UNY merupakan universitas terbaik diperingkat 66 se Asia, peringkat 10 se Asia Tenggara, dan nomor 5 seluruh Indonesia.
Rektor berpesan, “Sebagai mahasiswa di era industri 4.0, Saudara tidak cukup sekedar menjadi mahasiswa, tetapi jadilah mahasiswa yang unggul yang memiliki 7 C, yakni critical thinking and problem solving, Creativity and Innovation, Collaboration, Communication, Curiosity, Cultural Understanding, and Care for self, other and the planet. 3 R (Risktaking (berani mengambil resiko) , Reflectiveness (berefleksi diri), and Resilience (ketahanan diri), dan 3 M (Made for everyone bermanfaat untuk orang lain, meaningful/ mengedepankan kebermaknaan terhadap orang lain, dan motivating memiliki motivasi yang tinggi). Keunggulan Saudaraa dapat diperoleh dengan membekali diri Saudara tidak saja dengan menyelesaikan jumlah system kredit semester yang harus Saudara  tempuh, tetapi juga dengan kemampuan lain yang membuat Saudara mempunyai keunggulan komparatif, yakni keunggulan ketika Saudara  harus bersaing dengan mahasiswa lain. Perlu disadari bahwa pada saat lulus nanti, kompetitor Saudara di dunia kerja tidak lagi hanya dengan kompetitor dari universitas Saudara, atau kompetitor dari Indonesia saja, tetapi kompetitor dari seluruh penjuru dunia. Keran persaingan global telah terbuka lebar sehingga Saudara  akan bersaing dalam dunia kerja yang bersifat regional dan global. Dengan mempunyai keunggulan komparatif, Saudara akan mempunyai nilai tambah dalam persaingan di dunia kerja tersebut. Dengan keunggulan yang Saudara  miliki, Anda juga akan menjadi seorang profesional yang siap berkompetisi di dunia kerja.”

Pada kesempatan tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makariem, B.A., M.B.A., secara virtual menyampaikan sambutannya. Dalam kuliah umum yang juga diselenggarakan secara virtual  kali ini, Universitas Negeri Yogyakarta menampilkan  tiga narasumber, Gubernur DIY, Dirjen Dikti, dan Dirjen Vokasi. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. Raden Kadarmanto Baskoro Aji, M.M. menyampaikan paparan materi dengan topik “Membangun Karakter Diri melalui Pendidikan Tinggi”.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D berkenan memberikan paparan secara off-line dengan tema “Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka”. Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, menyampaikan paparan secara daring, dengan tema,”Kebijakan Pendidikan Sekolah Vokasi”. (Sud).