Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menjadi salah satu dari 12 perguruan tinggi di Indonesia yang sukses meraih pendanaan dalam Program Tera Semesta Saintek 2025. Program prestisius yang digagas oleh Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Dit. Minat Saintek) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek ini bertujuan untuk memperkuat riset, inovasi, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat..
Penandatanganan kontrak program ini telah dilaksanakan secara resmi di Jakarta pada hari Jumat, 12 September 2025 oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi Prof. Soni Nopembri, M.Pd., Ph.D., mewakili Rektor UNY.
Tim UNY, yang diketuai oleh Dr. Anik Widiastuti, S.Pd., M.Pd., dari Departemen Pendidikan IPS, akan berkolaborasi secara unik dengan komunitas lokal. Proyek ini mengusung konsep "Ko-Kreasi" bersama Laboratorium Sedusun di Rongkop, Gunungkidul. "Program kami merupakan Ko-Kreasi dengan komunitas Laboratorium Sedusun di Rongkop Gunungkidul," ungkap Dr. Anik. Ia berharap program ini dapat menjadi jembatan antara akademisi dengan komunitas lokal untuk bersama-sama menghadirkan solusi inovatif yang dirancang secara partisipatif atas berbagai tantangan kehidupan.
Partisipasi dalam program ini menegaskan komitmen UNY untuk menghasilkan riset bernilai akademik tinggi yang mampu memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi kemajuan bangsa. Hal ini selaras dengan visi universitas untuk menjadi kampus unggul berkelas dunia yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Program Tera Semesta Saintek 2025 diharapkan dapat menjadi motor penggerak sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, sekaligus membentuk ekosistem citizen science yang kuat di Indonesia.
UNY tergabung bersama sebelas perguruan tinggi lainnya dari berbagai wilayah Indonesia yang meraih pendanaan program bergengsi ini, yaitu: Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Brawijaya, Universitas Tanjungpura, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas Jabal Ghafur, Universitas Dhyana Pura, dan Universitas Hasanuddin.
Melalui jejaring riset nasional yang terbentuk dari 12 perguruan tinggi ini, program diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.