“UNY MEMBANGUN DESA” PELAKSANAAN KKN TAHUN 2022 SIAP SECARA LURING

“UNY MEMBANGUN DESA” PELAKSANAAN KKN TAHUN 2022 SIAP SECARA LURING

“Kemitraan berbasis hexa helix yang didalamnya ada 6 pihak, yaitu perguruan tinggi, pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, masyarakat sekolah, dunia industri dunia usaha, mass media, dan masyarakat umum baik di  pedesaan maupun perkotaan. Ini merupakan kekuatan bagi  kita semua, untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara melalui berbagai kegiatan yang salah satunya melalui KKN dan PK ataupun yang lain,” demikian dikatakan Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. Wakil Rektor Bidang Akademik UNY pada kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dengan Kepala Bappeda, Panewu, dan lurah/desa. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring maupun luring pada Kamis (30/9). Secara luring dipusatkan di Hotel Grand Rohan Yogyakarta.

Margana juga berharap kemitraan selama ini untuk ditingkatkan, tidak hanya pelaksanaan KKN-PK namun juga untuk berbagai program. Seiring program UNY Membangun Desa, semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Berharap nantinya UNY dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang tangguh, memiliki lulusan dengan ketahanan yang luar biasa, sekaligus mempersiapkan generasi abad 21. Seiring dengan hakekat pendidikan tidak hanya transfer of knowledge tetapi juga transfer of skills, keterampilan, pengalaman yang luar biasa yang langsung pada locusnya desa ataupun yang lainnya, dan yang tidak  kalah pentingnya adalah transfer of values,” ucap Margana.

Kami yakini bahwa program KKN yang didampingi para Bapak/Ibu dari Bappeda, Kapanewon, Desa, ini akan betul-betul menumbuhkembangkan mahasiswa yang memiliki karakter keseimbangan lahir dan batin. Untuk itu, kami mohon bapak/ibu dari Bappeda, Kapanewon, Desa untuk bersinergi dengan UNY dalam rangka untuk menghasilkan generasi emas melalui berbagai program yang salah satunya KKN.

Margana menandaskan, “Pada tahun 2020 dan 2021, karena pada masa Pandemi Covid-19 sehingga KKN dilaksanakan secara daring dari domisili hal ini dikarenakan bahwa keselamatan mahasiswa dan semuanya lebih diutamakan. Oleh karenanya pada awal penyerahan tidak dapat secara luring,  dan selama pelaksanaan ada hal-hal yang tidak berkenan, secara pribadi dan mewakili UNY kami memohon maaf.”

Mengakhiri sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik ini menyampaikan, “Sembari memperhatikan perkembangan Pandemi Covid-19, ke depan tahun 2022 kemungkinan akan dilaksanakan secara luring yang langsung akan dikondisikan oleh UL KKN-PK UNY, termasuk pemetaan wilayah yang ada untuk digunakan KKN-PK, seiring dengan program UNY, yaitu UNY Membangun Desa dapat memberikan sumbangan terkait program-program akselerasi yang ada di pedesaan sehingga sinergi antara UNY dengan desa dapat kita tingkatkan di tahun-tahun yang akan datang.”

Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk menggali permasalahan, membangun networking, menyampaikan kebijakan dan menginformasikan implementasi kebijakan.

Drs. Ngatman, M.Pd. selaku Kepala UL KKN-PK UNY mengatakan, “bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali permasalahan-permasalahan KKN mahasiswa UNY saat pelaksanaan KKN berbasis domisili secara daring. Membangun networking yang solid antara UNY dengan Bappeda dan dinas terkait, Panewu/Camat, Lurah/Kepala Desa dalam pelaksanaan program KKN (Mo.A, IA, dll.), dan menyampaikan kebijakan-kebijakan UNY terkait pelaksanaan KKN berbasis domisili secara daring.  Serta menggali informasi dari Bappeda setiap Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Kelurahan/Desa terkait implementasi kebijakan yang diberikan kepada mahasiswa UNY dalam pelaksanaan KKN berbasis domisili Tahun 2021.”

Sedangkan peserta berjumlah 151 peserta, dengan rincian 72 peserta (Kepala Bappeda atau dinas terkait, Panewu/Camat, Lurah/Kepala Desa DIY-Jawa Tengah) dan 45 peserta dari UNY secara luring, dan  34 peserta (Baperlitbang/Bappeda Banjarnegara, Banyumas, Brebes, Cilacap, Grobogan, Cilacap, Klaten, Kebumen, Magelang, Pati, Purbalingga, Purworejo, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo) dan Kepala Desa DIY-Jateng secara daring. (Daftar nama-nama yang diundang selengkapnya terdapat pada lampiran).

Lebih lanjut Ngatman mengatakan bahwa follow up kegiatan diharapkan dapat menginventarisir permasalahan-permasalahan pelaksanaan kegiatan KKN Mahasiswa UNY Tahun 2021. Terjalin networking yang solid antara UNY dengan Pemda (Bappeda dan dinas-dinas terkait), Panewu/Camat, Lurah/Kepdes, dan  dapat memotret tingkat keterlaksanaan KKN mahasiswa UNY yang dilakukan secara daring berbasis domisili di desa/kelurahan, sebagai dasar pengambilan kebijakan Program Kegiatan KKN tahun yang akan datang.

A. Mahbud Djunaidi, M.Si. dari Bappeda Blora menyampaikan ucapan terima kasihnya, kabupaten Blora dijadikan salah satu tempat pelaksanaan KKN dari UNY, dan berharap ke depan baik KKN secara luring maupun daring, kabupaten Blora meminta untuk dijadikan sebagai tempat KKN bagi mahasiswa UNY, dan berhadap dijadikan sebagai Kampung UNY atau desa binaan UNY di Kabupaten Blora, sedangkan perwakilan dari Kabupaten Kulon Progo menyampaikan informasi tentang penyederhanaan perizinan bagi mahasiswa UNY yang KKN di Kabupaten Kulon Progo.

Berdasarkan data yang diperoleh dari tim KKN UNY, kegiatan KKN periode bulan Juli sampai dengan Desember 2021 melibatkan 106 dosen, sedangkan jumlah mahasiswa yang mengikuti sejumlah 4615 mahasiswa yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia dengan rincian 296 kabupaten, 703 kecamatan, 1402 desa. (Sud).