Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar acara Yudisium Mahasiswa PPG Bagi Guru Tertentu tahap 2 Kemendikdasmen dan Guru Dalam Jabatan Mapel Umum Batch 2 Kemenag tahun 2025 secara luring dan daring di Auditorium, Rabu (24/12/25). Acara ini merupakan momen penting bagi para peserta yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan, menandai kelulusan mereka dan siap mengabdi sebagai guru profesional. Selama prosesnya, para peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan pedagogik, didaktik, serta praktik mengajar yang intensif. Mereka juga menjalani program magang di berbagai sekolah mitra untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia pendidikan.
Direktur Direktorat Pendidikan Profesi dan Kompetensi (PPK) UNY Prof. Erwin Setyo Kriswanto mengatakan yudisium ini diikuti oleh Mahasiswa Mahasiswa PPG Bagi Guru Tertentu tahap 2 Kemendikdasmen dan Guru Dalam Jabatan Mapel Umum Batch 2 Kemenag tahun 2025. “Jumlah total peserta 8.926 mahasiswa, terbagi menjadi 750 peserta luring dan 8.176 peserta daring” kata Erwin Setyo Kriswanto. Peserta yudisium berasal dari PPG Guru Tertentu Tahap 2 sejumlah 6.164 mahasiswa, PPG Dalam Jabatan Mapel Umum Kemenag 2.647 mahasiswa dan PPG Guru Tertentu retaker 133 mahasiswa.
Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengucapkan selamat dan sukses atas raihan sertifikat pendidik yang diperoleh. “Terimakasih kami ucapkan pada pimpinan di instansi bapak ibu semua atas kepercayaannya pada UNY dalam memperoleh sertifikat PPG” kata Rektor. Diungkapkan juga dalam euphoria kegembiraan ini juga terbersit keprihatinan atas cobaan yang menimpa sebagian warga Indonesia, untuk mengirim mahasiswa KKN Kemanusiaan sebanyak 100 orang yang akan bekerjasama dengan Universitas Samudra di Langsa, Aceh.
Disampaikan juga bahwa UNY membuka kesempatan studi lanjut baik S2 maupun S3 dan membuka untuk kunjungan akademik siswa sekolah. Rektor berharap agar seusai mengikuti yudisium para guru selalu menjaga diri dan terus berkarya dengan capaian guru profesional ini.
Revani Ulil Azmi mewakili peserta yudisium memaparkan bahwa selama tiga bulan ini selalu belajar mandiri, aksi nyata dan menyusul jurnal di ruang GTK hingga berjibaku dengan manajemen waktu yang ketat antara kewajiban sebagai guru dan tugas mandiri PPG. “Kita pastikan tautan video pembelajaran dapat diakses, menyusun modul ajar yang sesuai standar, hingga menanti UKPPPG. Hari ini ketekunan itu berbuah manis dan menjadi sejarah kami” katanya. Harapannya ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan, dapat bermanfaat untuk generasi masa depan dan menjadikan guru yang berdampak positif bagi mereka.
English