UNY menggelar Global Culture Festival (GCF) ke-11 di GOR UNY pada Selasa (3/12). Dengan mengusung tema ‘Nurturing Global Harmony: Celebrating International Friendship’, festival ini memberikan kesempatan bagi akademisi, mitra, mahasiswa dan masyarakat luas dalam mengeksplorasi serta memahami budaya dari seluruh dunia. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya, mengenalkan keberagaman budaya serta membangun hubungan internasional yang harmonis.
Festival dibuka oleh Rektor UNY Prof. Sumaryanto dan diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa asing dari 35 negara. Selain mahasiswa asing, GCF ini juga berkolaborasi dengan ormawa dan UKM di UNY. Wakil Rektor Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, Inovasi dan Usaha UNY Prof. Margana mengatakan festival ini juga sebagai wadah bagi mahasiswa asing untuk menunjukkan kreativitas dan keunikan budaya mereka.
Menurut Kepala Kantor Internasional UNY Prof. Mochamad Bruri Triyono, GCF mendorong pemahaman antar budaya melalui berbagai kegiatan seperti pengenalan negara, kunjungan stan, festival kuliner, talk show tentang kehidupan mahasiswa di UNY, pertunjukan internasional, dan lokakarya interaktif.
Keynote speech disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Dinas Pariwisata DIY Iwan Pramana, M.Ec.Dev., MIDS. Festival ini juga memainkan peran strategis dalam mempromosikan UNY sebagai kampus ramah dan penuh dengan budaya yang dinamis serta menarik bagi calon mahasiswa internasional dengan menunjukkan komitmen UNY terhadap keberagaman dan perbaikan internasional, acara ini memperkuat reputasi sebagai universitas yang berwawasan global dan selanjutnya mendukung visi menarik mahasiswa dari seluruh dunia untuk memenuhi indikator QS WUR. Dalam festival ini selain memperkenalkan budaya juga digelar fashion show busana adat serta kuliner khas dari masing-masing negara. Pengunjung dapat menikmati sajian kuliner tersebut setelah mendaftar lebih dahulu.
Salah satu peserta, Timotius Gusmao dari Timor Leste merasa senang dengankegiatan ini karena menunjukkan bahwa UNY terbuka bagi mahasiswa asing untuk menimba ilmu. “Saya akan mempromosikan UNY di negara saya bahwa kuliah disini nyaman dan enak, warganya ramah dan komunikasi berbahasa juga mudah karena menggunakan Bahasa Indonesia” paparnya.