Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program kampus berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu langkah nyata yang kini dilakukan adalah penggalakan gerakan hemat air melalui penerapan teknologi sanitasi modern berupa pemasangan kran air otomatis berbasis sensor serta toilet ecoflush di berbagai fasilitas kampus.
Penerapan kran otomatis ini menggunakan sensor infra merah (infrared sensor) dengan sistem deteksi jarak 5–12 cm. Sensor ini memungkinkan air mengalir secara otomatis hanya ketika tangan berada di bawah kran, sehingga mencegah pemborosan akibat air yang dibiarkan mengalir tanpa digunakan. Selain itu, kran dilengkapi dengan waktu alir otomatis 30 detik dan mekanisme cut-off jika sensor terus aktif, guna menghindari konsumsi air berlebihan. Teknologi ini juga menggunakan daya listrik rendah (DC 6V/AC 220V dengan adaptor) yang ramah energi dan aman untuk digunakan di lingkungan kampus.
Sementara itu, pada sisi sanitasi toilet, UNY menerapkan sistem ecoflush dual flush yang menyediakan dua pilihan siraman, yakni 3 liter untuk flush ringan dan 6 liter untuk flush penuh. Sistem ini mampu mengurangi konsumsi air hingga 50% dibandingkan toilet konvensional yang rata-rata menggunakan 9–12 liter setiap siraman. Dengan mekanisme pengaliran ganda, mahasiswa dan pengguna fasilitas kampus dapat menyesuaikan kebutuhan penggunaan air secara lebih efisien.
Direktur Direktorat Umum, Sumberdaya, dan Hukum UNY, Prof. Aman, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen UNY dalam mewujudkan kampus hijau (green campus). “Air adalah sumber daya yang semakin terbatas, sehingga kita harus bijak dalam pemanfaatannya. Melalui pemasangan kran otomatis dan toilet ecoflush, UNY tidak hanya ingin menghemat penggunaan air, tetapi juga mengedukasi civitas akademika untuk menerapkan pola hidup hemat energi dan ramah lingkungan dalam keseharian,” ungkapnya.
Prof. Aman menambahkan bahwa program ini juga menjadi bagian dari strategi UNY untuk mendukung capaian indikator UI GreenMetric dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin Clean Water and Sanitation (SDG 6) serta Responsible Consumption and Production (SDG 12).
Dengan adanya gerakan hemat air ini, UNY berharap seluruh sivitas akademika dapat ikut serta menjaga kelestarian lingkungan melalui tindakan sederhana namun berdampak besar. Penggunaan teknologi sanitasi modern di lingkungan kampus menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan beriringan.