Dalam upaya memperkuat tata kelola dan meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko, Universitas Gunungkidul (UGK) menyelenggarakan kegiatan pendampingan teknis penyusunan manajemen risiko yang difasilitasi oleh tim dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kegiatan berlangsung belum lama ini dan diikuti oleh jajaran pimpinan, kepala unit kerja, serta staf pengelola program di lingkungan UGK.
Pendampingan ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman komprehensif mengenai prinsip-prinsip manajemen risiko, mulai dari identifikasi risiko, analisis dampak, penilaian probabilitas, hingga penyusunan rencana mitigasi dan mekanisme monitoring. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen UGK untuk membangun sistem pengendalian internal yang sesuai dengan standar nasional serta menerapkan praktik tata kelola perguruan tinggi yang baik (good university governance).
Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI) UNY, Dr. Abdullah Taman, S.E., M.Si., Ak., selaku narasumber utama, menegaskan bahwa manajemen risiko merupakan fondasi penting dalam proses pengambilan keputusan strategis. “Manajemen risiko bukan sekadar upaya menghindari kerugian, melainkan kemampuan institusi untuk mengenali potensi risiko sejak dini dan meresponsnya secara sistematis,” ujarnya.
Melalui sesi pelatihan, para peserta menyusun peta risiko unit kerja masing-masing, mengidentifikasi risiko operasional, strategis, dan kepatuhan, serta membuat matriks risiko berdasarkan tingkat dampak dan kemungkinan terjadinya. Hasil kegiatan ini diharapkan menjadi dokumen awal bagi pengembangan sistem manajemen risiko institusional yang terintegrasi di UGK.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGK, Dr. Catarina Wahyu Dyah Purbaningrum, S.E., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas dukungan UNY dalam proses penguatan kelembagaan tersebut. “Sebagai institusi baru, kami perlu membangun sistem yang kokoh sejak awal. Pendampingan dari UNY sangat membantu kami memahami bagaimana risiko dapat dikelola secara efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menghasilkan dokumen kerja sama dalam bentuk implementing arrangement (IA) antara UNY dan UGK. Kolaborasi tersebut menandai langkah penting UGK menuju tata kelola yang transparan, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Sinergi antara UNY dan UGK menjadi bukti nyata komitmen perguruan tinggi untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang tangguh dan responsif terhadap tantangan masa depan.