Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut berperan aktif dalam forum asistensi ahli pengembangan kelembagaan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung dalam Focus Group Discussion (FGD) laporan akhir kajian kelembagaan UPT Desain Industri yang digelar di ruang rapat PDIN, 10 Juli 2024.
FGD tersebut dihadiri perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Daerah DIY, serta berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk komunitas inovator dan akademisi. Dari UNY, tim yang hadir terdiri atas Ketua Departemen Administrasi Publik Dr. Marita Ahdiyana, Sekretaris Departemen Administrasi Publik Pandhu Yuanjaya, MPA, tim dosen peneliti, serta mahasiswa yang menjadi asisten Laboratorium Tata Kelola dan Kebijakan Publik.
Dalam pemaparannya, tim ahli menyampaikan tiga alternatif pengembangan kelembagaan PDIN. Alternatif pertama adalah mempertahankan status quo dengan sejumlah catatan perbaikan, khususnya distribusi sumber daya manusia. Alternatif kedua adalah pengelolaan PDIN melalui skema kerja sama operasional (KSO) yang mengombinasikan sektor publik dan privat. Alternatif ketiga adalah menjadikan PDIN sebagai lembaga mandiri, baik melalui status BUMD, dinas di bawah Pemkot, maupun UPT mandiri.
Diskusi berkembang dengan masukan dari berbagai pihak, termasuk Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala UPT Logam, serta mantan staf ahli PDIN. Beberapa catatan penting yang muncul antara lain perlunya kejelasan analisis jabatan dan kualifikasi SDM, penguatan hubungan dengan Ditjen IKMA Kemenperin, serta pemetaan peran komunitas desainer profesional dan pelaku IKM/UKM.
Wakil Dekan Bidang Riset Kerjasaman Sistem Informasi Inovasi dan Usaha Fishipol UNY Dr. Rhoma Dwi Arya Yuliantri, M.Pd menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Keterlibatan UNY dalam asistensi ahli ini menunjukkan peran nyata perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi akademik sekaligus solusi praktis bagi pemerintah daerah. Melalui kajian kelembagaan yang komprehensif, kami berharap PDIN mampu menjadi motor penggerak inovasi industri kreatif dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Yogyakarta,” ujarnya.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen UNY dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Dengan kolaborasi lintas sektor, diharapkan PDIN mampu memperkuat daya saing industri kreatif lokal sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Yogyakarta.