UNY ikut serta berpartisipasi dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo yang digelar di UPN Veteran Jawa Timur Surabaya 22-25 November 2022. KMI Expo merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek, Kemdikbudristek, dan diikuti wirausaha mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kesadaran akan pentingnya wirausaha untuk menciptakan generasi yang siap membuka lapangan pekerjaan sendiri merupakan kolaborasi antara Direktorat Belmawa dengan seluruh elemen perguruan tinggi, yang pada tahun ini bermitra dengan UPN Veteran Jawa Timur sebagai penyelenggara.
KMI Expo XIII Tahun 2022 dengan mengusung Tema “Entrepreneurs Change to Good Life” mempunyai target terwujudnya ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi dan menyediakan wadah untuk memfasilitasi mahasiswa wirausaha Indonesia ini, serta merupakan bagian rangkaian kegiatan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022. Tujuan diadakannya kegiatan ini, supaya mahasiswa Wirausaha Indonesia dapat terhubung satu sama lain, dan menjadi wadah komunikasi, jejaring, dan pembelajaran antar wirausaha Indonesia yang lebih maju.
Menurut pendamping tim UNY, Hamdhan Djainudin, M. Pd, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 3000 mahasiswa dan pendamping dari perguruan tinggi. “Total ada 951 produk usaha dari 351 perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan 402 booth pameran” katanya, Rabu (23/11). Mahasiswa sangat antusias karena mendapat banyak kenalan enterpreneur seluruh Indonesia. Dalam kegiatan ini UNY meloloskan 4 tim yaitu Dana Brata dengan usaha Bebek Restorasi, Ade Kurniawan dengan usaha CIP Janggel, Ida Febriana dengan usaha Honey House dan Abhar Amali dengan usaha Chemistry Milk. Dalam kegiatan ini juga dilombakan KMI Award dan kompetensi pendukung.
Salah satu peserta dari UNY, Ade Kurniawan mengatakan bahwa usahanya CIP Janggel didasari keprihatinan karena banyak limbah tongkol jagung yang tidak dimanfaatkan hanya menjadi limbah semata. “Padahal limbah tersebut dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis bahkan juga bagi lingkungan” katanya. Oleh karena itu mahasiswa prodi pendidikan seni kriya Fakultas Bahasa dan Seni UNY tersebut mengolah tongkol jagung menjadi produk kerajinan yang berkelanjutan (sustainable), ramah lingkungan (eco-friendly), eco green dan zero waste karena mengurangi limbah sisa hasil bumi, dengan harapan dapat menginspirasi daerah lain untuk terus mengembangkan produk kerajinan dari sisa limbah melalui kontribusi masyarakat desa setempat. Sedangkan Dana Brata memilih usaha restorasi motor retro karena melihat bahwa pangsa pasar kendaraan hobby ini masih cukup tinggi. Mahasiswa prodi pendidikan teknik manufaktur Fakultas Teknik UNY angkatan 2021 tersebut mengonsentrasikan diri untuk membuka bengkel khusus restorasi Honda Astrea Series, mulai dari Astrea 800, Astrea Star, Astrea Prima hingga Astrea Grand dan Legenda. Ketika ditanya kenapa memilih seri Astrea dari Honda sebagai sasaran restorasi, Dana menjelaskan karena ketersediaan suku cadang untuk seri motor ini masih lumayan banyak baik yang orisinal maupun grade di bawahnya, sehingga memudahkan untuk mengembalikan kondisi dan tampilan motor seperti keluar dari toko. “Astrea Series adalah motor unik, mudah dirawat dan familier di kalangan masyarakat, sehingga eksistensi Astrea series ini mudah diterima masyarakat apalagi bagi unit yang sudah direstorasi” katanya. Alumni SMKN 3 Yogyakarta tersebut mengaku dalam pameran ini banyak mendapat order restorasi dari dosen di beberapa perguruan tinggi.
Penulis : Dedy
Editor : Ardi