Tangkal Kelebihan Gula Dengan Boba Kekinian Susu Ketan Najah

1
min read
A- A+
read

Susu ketan najah

Mahasiswa UNY membuat minuman sehat untuk menangkal banyaknya minuman berpemanis pada sekarang ini. Mereka adalah Hanifah Mar’atush Shalihah prodi S1 Pendidikan Matematika, Muhammad Akhdaan Al Ghozi prodi S1 Statistika, Nisa Fitriani Putri Hermawan prodi S1 Pendidikan IPA, Niken Ayu Rahmani prodi S1 Pendidikan Akuntansi dan Alya Rahma Nisa prodi S1 Pendidikan Luar Sekolah. Para mahasiswa ini membuat minuman boba yang diberi nama ‘Susu Ketan Najah’.

Menurut Hanifah Mar’atush Shalihah susu ketan najah ini dibuat untuk mengurangi pemakaian minuman berkadar gula tinggi dimana Indonesia saat ini berada pada urutan ketiga di Asia Tenggara dalam hal konsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB).Kami memilih ketan dan susu sebagai komposisi utama produk ini karena ketersediaannya yang mudah, harga yang relatif murah, serta kecocokan rasa yang pas” ujar Hanifah, Rabu (23/8).

Muhammad Akhdaan Al Ghozi menambahkan inovasi mengganti tepung tapioka menggunakan tepung ketan pada boba karena tepung ketan mengandung lebih banyak serat, protein, dan vitamin daripada tepung tapioka. Dengan penggunakan tepung ketan pada boba, maka minuman boba akan memiliki kandungan gizi yang lebih seimbang dan sehat. Juga untuk memberikan sensasi kenyal yang lebih enak dan lembut dibandingkan dengan tepung tapioka karena sifat glutinous pada tepung ketan yang membuat tekstur boba menjadi lebih lembut dan kenyal. Selain itu penggunaan tepung ketan pada boba juga dapat menjadi alternatif bagi orang yang memiliki intoleransi gluten. Tepung ketan bebas gluten dan cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah kesehatan terkait gluten. Minuman ini menggunakan susu ketan sebagai basisnya dan tidak menggunakan pemanis buatan” kata Akhdaan.

Dikatakan Nisa Fitriani Putri Hermawan pilihan ketan itu karena Indonesia memiliki ketersediaan ketan yang melimpah. “Beras ketan hitam dipilih karena mengandung karbohidrat sekitar 80%, serta mengandung lemak, protein, dan kalsium” paparnya. Selain kandungan karbohidrat, Susu Ketan Najah juga mengandung susu sebagai sumber protein dan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, susu juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin D dan fosfor yang dapat membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Selain itu, Susu Ketan Najah memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dan lebih aman untuk dikonsumsi secara rutin.

Niken Ayu Rahmani menjelaskan minuman ini disajikan dalam bentuk campuran boba ketan dan juga susu berperasa seperti vanilla, cappucino, dan matcha. Untuk mendambah daya tarik, tersedia juga topping seperti oreo, chocochip, dan keju. Pemberian nama Susu Ketan Najah memiliki makna sebagai harapan penjual bagi para pembeli susu ketan. Najah berasal dari bahasa Arab berarti kesuksesan sehingga penjual memiliki harapan kesuksesan bagi para pembeli Susu Ketan Najah” katanya.

Alya Rahma Nisa mengatakan karya mereka lolos didanai oleh Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset darn Teknologi RI tahun 2023. P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

MBKM