PRODUK TESIS MAHASISWA PTK PPS UNY RAIH INTERNATIONAL AWARD DI MALAYSIA

Ranu Iskandar, Mahasiswa PTK S-2 UNY meraih Diamond Award dan Cash Prize sebesar RM300 di ajang bergengsi tingkat internasional, International Invention and Innovative Competition (InIIC), Series 1/2020 yang diselenggarakan 18 April 2020. InIIC Series 1/2020 merupakan kompetisi dan pameran yang diadakan ke-9 kali sejak tahun 2016. Kompetisi dan Pameran ini diselenggarakan oleh MNNF-Network untuk mencari solusi inovatif, hemat biaya, dan praktis untuk accessibility-related barriers di masyarakat. InIIC mengundang semua profesional, mahasiswa, dan siswa seluruh dunia untuk menggunakan kreativitas mereka, bekerja secara individu atau dalam tim untuk mengidentifikasi accessibility-related barriers dan menciptakan solusi inovatif dan unik.

InIIC Series 1/2020 diikuti oleh 37 tim peserta. Tim mahasiswa PTK sendiri terdiri dari Ranu Iskandar sebagai Project Leader, Ismi Solikhatun sebagai Member, dan Dr. Zainal Arifin, M.T.sebagai Supervisor. Produk tesis yang dipamerkan berjudul Job Sheet to Automotive Learning for Students with Mild Intellectual Disability yang masuk dalam kategori Higher Institution Students (Social Sciences).

Ranu Iskandar menjelaskan dikarenakan adanya pandemi COVID-19, peserta hanya mengirimkan poster dan video presentasi yang diunggah ke youtube. Poin yang menambah nilai produk tesis yang diseleksi oleh juri adalah Publication dan Intellectual Property. Untuk publication, manuskrip telah terbit pada volume Special Issue di International Journal of Advanced Science and Technology yang terindeks Scopus Q3, sedangkan Intellectual Property telah mendapatkan Hak Cipta dengan nomor pencatatan 000183444 dari DJKI.

“Bagi mahasiswa/i pascasarjana UNY yang mengambil judul tugas akhir RnD silakan memamerkannya di International Exhibition jangan hanya jurnal atau prosiding karena nantinya akan berguna dalam mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut. Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis terkhusus LDPD yang telah membiayai mahasiswa selama menempuh studi magister”, lanjut Ranu. (ran/ant)