Pameran Budaya Jerman UNY: Sukses Mengagumkan dengan Pujian dari Perwakilan DAAD

Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta (FBSB UNY) berhasil menyelenggarakan Pameran Budaya Jerman yang meriah dan penuh makna pada Kamis, 19 Juni 2025. Acara yang digelar di lingkungan fakultas tersebut bukan hanya memamerkan kekayaan budaya Jerman, tetapi juga menjadi bukti nyata kreativitas dan dedikasi mahasiswa dalam pembelajaran.

Sebanyak 23 kelompok mahasiswa terlibat aktif sebagai peserta pameran. Mereka berasal dari kelas Kulturkunde A (9 kelompok) yang diampu oleh Dr. Akbar Kuntardi Setiawan dan Nila Viayanti Mala, M.Hum., kelas Kulturkunde (8 kelompok) dibimbing Dr. Iman Santoso, serta kelas MBKM Kulturkunde (8 kelompok) yang dibimbing oleh Dr. Rahma Novitasari. Keragaman peserta ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap studi kebudayaan Jerman di UNY. Acara dibuka dengan sambutan resmi. Dr. Iman Santoso mewakili para dosen pengampu mata kuliah menyampaikan apresiasi atas kerja keras mahasiswa. Sambutan dari Ketua Departemen diwakili oleh Dr. Akbar Kuntardi Setiawan, yang menegaskan pentingnya acara semacam ini sebagai sarana pembelajaran kontekstual dan promosi budaya.

Pameran berlangsung interaktif dan dinamis. Pengunjung disuguhi beragam stan yang menampilkan berbagai aspek budaya Jerman, mulai dari tradisi, keseharian, hingga isu kontemporer. Tidak hanya melihat, pengunjung juga diajak terlibat dalam aktivitas kecil dan mendapatkan hadiah khas. Hiburan disajikan melalui penampilan apik ansambel musik mahasiswa serta penayangan video kreatif hasil karya kelas Sprechen.

Keberhasilan acara ini mendapatkan apresiasi khusus dari Nina Eifler, Lektor DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst / Lembaga Pertukaran Akademik Jerman) yang hadir sebagai pengunjung. "Saya rasa semua kelompok benar-benar melakukan pekerjaan yang sangat baik. Acara ini luar biasa!" ujar Nina dengan semangat. "Saya akan sangat senang jika acara seperti ini bisa terus berlangsung di masa depan, dan saya bisa mendukungnya. Secara keseluruhan, saya bisa mengatakan bahwa mahasiswa benar-benar melaksanakan topik mereka dengan sangat baik." Nina memuji kedalaman persiapan mahasiswa. "Mereka memikirkan banyak hal untuk menawarkan aktivitas kecil, hadiah, atau sesuatu yang bisa diraba atau dicoba. Mereka sangat teliti dalam merancang stan dan poster mereka." Keunggulan lain yang dia soroti adalah kemampuan presentasi dan multibahasa. "Saya sangat senang bahwa di sebagian besar stan ada seseorang yang bisa menjelaskan dan memberikan informasi, dan informasi tersebut biasanya juga tersedia dalam berbagai bahasa. Ini membuat pameran ini menarik bagi mahasiswa dari disiplin ilmu lain juga. Bravo! Saya benar-benar merasa ini sangat sukses dan terlihat jelas bagaimana mahasiswa merasa bangga dan bersemangat."

Di sisi lain, peserta pameran juga menyampaikan kesan mendalam. "Sangat senang karena ini pengalaman baru bagaimana mengemas mata kuliah menjadi pameran," ujar salah satu peserta. "Tidak menyangka ternyata banyak pengunjungnya!" Lebih dari sekadar tugas kuliah, peserta mengaku mendapatkan pembelajaran hidup. "Kami bisa belajar dari budaya Jerman dan berusaha mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya tepat waktu, budaya antre dengan tertib, budaya mengolah sampah, dan budaya peduli dengan alam," jelas mereka.

Pameran Budaya Jerman 2025 ini menjadi bukti nyata keberhasilan model pembelajaran berbasis proyek dan praktik langsung (experiential learning) di FBSB UNY. Acara tidak hanya memperkaya wawasan budaya mahasiswa dan pengunjung, tetapi juga menanamkan nilai-nilai universal seperti kedisiplinan, kerapian, tanggung jawab lingkungan, dan semangat inovasi. Kesuksesan acara membuka harapan untuk dijadikan agenda rutin yang lebih besar di masa mendatang.

Penulis
Akbar dan Iman
Editor
Dedy
Kategori Humas
MBKM
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat
IKU 6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia