Masih dalam suasana Idul Fitri, UNY diundang untuk mengikuti video conferensi (vicon) tentang “Silaturahmi dan Arahan Bupati Sleman dalam rangka melawan Covid-19” oleh Bupati Kabupaten Sleman melalui aplikasi Zoom pada hari Jum’at, 29 Mei 2020 dimulai pukul 09.00 WIB. Hadir dalam vicon tersebut antara lain Forkopinda Kabupaten Sleman, para camat wilayah kabupaten Sleman, beberapa perwakilan PTN/PTS, dan beberapa perwakilan dari dunia usaha.
Acara dimulai dengan ikrar syawalan yang diwakili oleh Camat Ngaglik yang sekaligus sebagai sebagai ketua paguyuban camat se Kabupaten Sleman. Pada kesempatan itu Sri Purnomo menyampaikan berdasarkan SK Gubernur DIY No. 121/2020 tentang status tanggap darurat bencana Covid-19 diperpanjang mulai tanggal 30 Mei sampai 30 Juni 2020. Perpanjangan masa tanggap darurat ini menimbang keputusan pemerintah pusat yang menyebut kondisi bencana corona sebagai bencana non-alam sehingga tidak ada batas waktunya.
Selain itu, perpanjangan status tanggap darurat ini tidak hanya soal sektor kesehatan namun juga sosial ekonomi. Bantuan sosial terdampak corona baik tunai maupun nontunai juga masih disalurkan hingga Juni. Kemungkinan mungkin untuk DIY paling cepat masa new normal itu di bulan Juli. Masa new normal yang dimaksud adalah skenario untuk mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Dengan kata lain kehidupan baru yang bisa dilaksanakan sesuai dengan kompetensi kita namun tetap memperhatikan protap kesehatan harus tetap terjaga.
Menyinggung tentang dimulainya perkuliahan, rencananya akan dimulai sekitar bulan Juli, sesuai dengan protap penanganan Covid-19, sehingga mahasiswa yang akan datang ke Yogyakarta harus sudah mengantongi surat keterangan sehat, sedangkan bagi warga Sleman yang akan bekerja atau belajar ke luar daerah diminta untuk menyesuaikan dengan persyaratan yang diwajibkan dari daerah setempat.
Akhirnya dari diskusi ini setiap orang/individu mempunyai tugas untuk melawan covid-19 sesuai bidangnya masing-masing, baik bagi pelajar, mahasiswa, pekerja, ibu rumah tangga dll. (sud)