Nugget Tempe, Cara Lain Sajikan Olahan Kedelai

1
min read
A- A+
read

Nugget tempe

Tempe adalah hidangan yang sangat familiar pada masyarakat Indonesia. Makanan berbasis kedelai tersebut hampir setiap hari tersaji sebagai lauk maupun kudapan. Gizi yang tinggi dan harga yang murah menjadikan tempe menjadi favorit keluarga. Selama ini pengolahan tempe kebanyakan hanya digoreng atau dijadikan sayur, namun di tangan mahasiswa KKN UNY tempe diolah menjadi nugget sehingga nampak kekinian.

Menurut Ketua Kelompok KKN Panjatan 3, Panjatan, Kulonprogo Lutfi Shofia Ningrum tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai atau beberapa bahan lain yang diproses melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme kapang Rhizopus sp. atau yang biasa dikenal sebagai starter/ragi tempe. “Kapang Rhizopus sp. ini berperan memecah senyawa kompleks yang ada pada bahan baku sehingga lebih mudah dicerna” katanya, Jumat (24/3). Tempe sudah lama dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa sebagai salah satu makanan khas tradisional Indonesia dan diproduksi secara turun temurun. Sampai saat ini, produksi tempe sudah menyebar ke seluruh dunia karena kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan manusia. Kandungan gizi tempe diantaranya protein, vitamin, asam lemak, antioksidan dan antibiotik alami.

Penggagas nugget tempe Safina Azwaja Sahral memaparkan latar belakang pemilihan produk ini didasarkan pada mata kuliah inovasi produk boga yang meneliti tentang subtitusi nugget ikan gurami. Selain karena kajian bahannya yang menarik, pengolahan nugget juga cukup mudah meski tahapannya cukup banyak. “Mengingat di Indonesia pemasokan tempe sangat melimpah tetapi belum banyak yang menginovasikan tempe menjadi olahan menarik, maka saya berinisiatif untuk membuat nugget dari tempe” kata Safina. Mahasiswa D4 Teknik Boga Fakultas Vokasi UNY tersebut menjelaskan tempe juga bisa memenuhi asupan protein atau alternatif protein jika ada yang tidak suka protein hewani. Nugget tempe juga  memiliki rasa yang unik dan tidak monoton sehingga cocok untuk kudapan bagi anak-anak yang anti-tempe.

Menurut Safina, bahan utama pembuatan nugget tempe adalah 500 gr tempe, 300 gr wortel, 65 gr daun bawang, 4 buah bawang putih, 1 buah bawang Bombay, 4 sdm tepung terigu, 2 sdm tepung tapioka, 2 butir telur, ½ sdt penyedap, 1 sdt lada dan 1 sdt garam. Bahan pelapisnya adalah larutan telur dan tepung terigu dengan bahan balur tepung panir. Cara membuatnya tumis bawang putih dan bawang Bombay dengan mentega hingga harum lalu masukkan dalam chopper bahan-bahan berikut ini: tempe, bawang putih tumis, bawang bombay tumis, garam, lada, tepung terigu, tepung tapioka, dan wortel lalu campur hingga adonan kalis. Jika ingin mendapatkan tekstur pada nugget, sisakan sebagian potongan tempe dan haluskan sebentar di akhir. Masukkan wortel dan haluskan sebentar dengan chopper. Sementara itu siapkan loyang, oleskan sedikit minyak, alasi dengan kertas roti/plastik. Masukkaadonan dalam loyang kemudian hentakkan agar udara dalam adonan keluar. Kukus selama 30 menit. Angkat adonan yang sudah dikukus, lalu tunggu 15 menit hingga dingin dan mudah dikeluarkan. Potong sesuai selera kemudian gulingkan dalam tepung pelapis sampai rata lalu gulirkan ke tepung panir. Nugget tempe dapat disimpan di freezer atau dapat langsung digoreng hingga kecoklatan. Sajikan dengan hiasan potongan strawberry atau selada, dan dapat dinikmati dengan saus sambal.

Salah satu warga Panjatan 3, Suwarti mengatakan dari segi rasa udah enak, tapi ukurannya dapat sedikit lebih ditebalkan. “Aroma nuggetnya sangat harum karena bawang bombaynya ditumis dulu dan teksturnya lebih kenyal dari nugget ayam” tutup Suwarti.

Penulis : Dedy

Editor : Sudaryono

IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus