MUHAMMAD ISKANDAR BERHASIL KEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

MUHAMMAD ISKANDAR BERHASIL KEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Salah satu bentuk upaya pemerintah untuk mengejar ketertinggalan pendidikannya adalah mengintensifkan penggunaan media pembelajaran berbantuan teknologi terkini dengan mempersiapkan tenaga pengajar yang professional untuk mendapatkan lulusan yang mampu bersaing dalam setiap bidangnya. Berkaca dari kondisi tersebut pemerintah mengajak para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk ikut andil dalam mengembangkan pendidikan indonesia dari segi fasilitas, sarana dan prasarana  belajar  peserta  didik.  Melihat hal ini, Muhammad Iskandar, mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro turut berkontribusi dalam mengembangkan pembelajaran, yakni media pembelajaran di sekolah khsusunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memfasilitasi peserta didik dengan menciptakan media pembelajaran instalasi penerangan listrik berbantuan teknologi augmented reality

Sistem kerja dari media pembelajaran yang kembangkan adalah media pembelajaran berbasis virtual artinya yang diberi nama ARIP_Media (Augmented Reality Instalasi penerangan). Menurut Iskandar, terdapat empat menu utama yaitu menu petunjuk penggunaan untuk bagaimana menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan pada saat scaning marker untuk menampilkan objek 3D dengan teknologi augmented reality.

“Menu materi berisi materi instalasi penerangan berupa text dan gambar tentang komponen instalasi penerangan yang dibahas pada media pembelajaran yang dikembangkan,” terang Iskandar.  

“Kemudian menu kamera AR yang merupakan menu utama dalam media pembelajaran ini sehingga pengguna langsung terkoneksi dengan kamera vuforia yang berfungsi untuk scaning marker yang telah diprogram untuk memunculkan objek komponen instalasi penerangan seperti saklar, stop kontak, MCB, kWH meter dan beberapa komponen instalasi penerangan yang biasanya dijumpai pada instalasi penerangan rumah tinggal,” bebernya.

“Menu terkahir yaitu menu profile pengembang, yang berisi tentang penjelasan mengenai media pembelajaran dan profile pengembang,” lanjutnya

Iskandar menjelaskan bahwa Marker adalah gambar yang difungsikan sebagai barcode penanda untuk menampilkan objek dalam bentuk 3 Dimensi dan Video simulasi dari karakteristik komponen instalasi penerangan.

“Media pembelajaran ini juga dapat diakses secara offline dengan kapasitas 100MB pada smartphone android sehingga penggunaan media pembelajaran ini tidak dibatasi ruang dan waktu, bisa dijalankan kapanpun dimanapun bahkan dalam keadaan gelap sekalipun pengguna mampu menggunakan media dengan bantuan cahaya flash dari ponsel.

Adanya media pembelajaran instalasi penerangan listrik berbantuan teknologi augmented reality ini disambut baik oleh para guru dan siswa di tiga Sekolah Menengah Kejuruan tempat penelitian yaitu SMK N 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Negeri 1 Pundong. ‘apik mas penelitiannya koyo game pokemon go, dadi iso belajar nyambi maen game’ tutur beberapa pengguna di beberapa SMK yang ditunjuk sebagai tempat pengujian media pembelajaran.

“Saya berharap media pembelajaran ini menjadi langkah awal untuk memajukan pendidikan indonesia khsusunya pada media ajar dapat menarik minat belajar peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dari setiap mata pelajaran yang diberikan disekolah mampu dipahami dan dipraktikkan oleh peserta didik,” tuturnya. (hryo)