MENANAMKAN KONSEP PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA MAHASISWA SIPIL

Dewasa ini isu lingkungan terus menjadi bahasan utama dalam berbagai aktivitas manusia, salah satunya dalam pembangunan infrastruktur. Tak lain karena pembangunan infrastruktur sedikit banyak memberikan dampak langusng terhadap lingkungan baik positif maupun negatif. Dampak buruk ini lah yang coba terus diminamilisir dengan memberikan perhatian besar pada aspek-aspek lingkungan sehingga mampu melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak fatalitas bencana.

Dengan rasional tersebut Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Department of Landscape Architecture, Faculty of Built Environment and Surveying, Universiti Teknologi Malaysia (UTM) serta Department of Forestry Science, Universiti Putra Malaysia (UPM) menyelenggarakan Workshop Urban Ecology Discovery (19-20/01/2019).

Narasumber utama dari workshop ini adalah Dr. Suziana binti Hassan (UPM) dari dan Dr. Sapura binti Mohammad (UTM). Sedangkan peserta workshop adalah 25 mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan UNY, 2 mahasiswa S2 Pendidikan Teknologi Kejuruan UNY, dan 2 mahasiswa kandidat Ph.D dari Universiti Teknologi Malaysia yang juga merangkap sebagai fasilitator.

Dr. Sativa, Koordinator workshop ini, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memahamkan mahasiswa pentingnya menjaga habitat lingkungan sekitar, baik itu flora, fauna, tanah dan konservasi air. “Bagi mahasiswa teknik sipil, hal ini penting agar saat merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur dalam skala apapun tetap mempertimbangkan lingkungan, sebagai bagian dari tanggung jawab utk ikut menjaga kesimbangan ekosistem,” lanjut Sativa.

Hal senada diungkapkan Wakil Dekan Bidang Akademik FT UNY, Moh. Khairudin, Ph.D. dalam sambutannya yang menekankan tentang pentingnya konsep pembangunan berwawasan lingkungan. “Konsep ini adalah upaya sadar dan berencana menggunakan sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup,” lanjutnya.

Kelanjutan dari acara ini adalah peserta workshop juga diminta untuk ikut menyampaikan dan menyebarkan pentingnya kesadaran menjaga lingkungan pada keluarga, teman dan masyarakat sekitar. (hryo)