Ada yang berbeda dengan suasana Lapangan Ampera Ciledug sejak Selasa, 13 Agustus 2019 hingga Rabu, 14 Agustus 2019. Lapangan yang biasanya dipergunakan sebagai lapangan sepak bola dan wahana olahraga berubah menjadi lahan menyenangkan untuk berkemah. Ratusan siswa-siswi membanjiri lapangan untuk membangun tenda dengan suka cita. Alasan mereka datang tidak lain adalah untuk berpartisipasi di Jambore Kecamatan Ciledug, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pramuka ke-58.
Gerakan Pramuka Indonesia resmi diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sekaligus diperingati sebagai Hari Pramuka. Pramuka sendiri merupakan sebuah proses pendidikan luar sekolah yang memiliki sasaran akhir berupa pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Di dalam prosesnya sistem pendidikan Pramuka disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.
Serangkaian kegiatan Jambore diawali dengan upacara pembukaan pada Selasa, 13 Agustus 2019 di Lapangan Ampera Ciledug. Kegiatan resmi dibuka oleh Ketua Korwil dengan prosesi pecah kelapa sebagai simbolis. Peserta jambore meliputi 520 siswa-siswi SD, SMP, serta MI se-kecamatan Ciledug, yang terdiri dari 22 pangkalan SD dengan 23 regu putra dan 23 regu putri, 4 pangkalan SMP dengan 6 regu putra dan 6 regu putri.
Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Scout Rally, yang mencakup berbagai perlombaan seperti Mewarnai Gambar, Teknik Mendirikan dan Membongkar Tenda, Teknik Menyalakan Api, KIM (Penglihatan), Formasi Barisan, Simpul dan Ikatan Membuat Bangunan (Menyambung Tiga Tongkat Dan Tandu), Teknologi Tepat Guna (Cara Menjernihkan Air), Menaksir, dan Menyanyi Lagu Pramuka.
Jambore di Kecamatan Ciledug selalu dilaksanakan setiap tahun, namun pada tahun ini terdapat keistimewaan yaitu adanya partisipasi aktif mahasiswa KKN UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Sebanyak 30 orang mahasiswa KKN UNY berpartisipasi tidak hanya saat pelaksanaan, tetapi juga pada tahap persiapan, seperti rapat, persiapan teknis kegiatan, hingga survei lapangan. Peran mahasiswa KKN UNY cukup penting dalam acara ini karena mahasiswa KKN UNY juga dilibatkan menjadi juri dalam kegiatan lomba Scout Rally se-Kwartir Ranting Ciledug.
Kegiatan Jambore Kecamatan Ciledug 2019 ini mengusung tema “Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI”. Kepala Koordinator wilayah bagian Pendidikan mengatakan pada kesempatan apel penutupan Jambore Rabu, 14 Agustus 2019 bahwa relevansi tema dengan tujuan kegiatan adalah diharapkan terbentuk sikap kemandirian siswa-siswa sebagai generasi emas untuk memperkuat keutuhan NKRI sejak dini. Salah satu perwakilan mahasiswa KKN UNY menambahkan, "Acara ini dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam menanamkan Dasa Dharma dan Trisatya pada Pramuka Penggalang (baik) SD maupun SMP. Setiap kegiatan yang ada selalu menerapkan 10 dasa dari Dasa Dharma Pramuka, seperti mendahulukan ibadah, berani, disiplin waktu, dan peduli lingkungan."
Ketua panitia, Abdul Ropik menambahkan bahwa mahasiswa mampu mewujudkan kompetisi yang adil dan transparan serta mengubah orientasi kegiatan yang disalahartikan sebagai kompetisi. Mengingat kesalahan dan kendala yang kerap kali terjadi serta sulit diatasi antara panitia dan pembina sebagai juri. Dalam hal ini Ketua Panitia, Abdul Ropik, “Dengan adanya mahasiswa kami selaku panitia acara lebih terbantu terutama dalam hal penilaian perlombaan. Kami sangat terbantu karena mahasiswa tanggap serta bersungguh-sungguh mengatasi kendala sehingga keseluruhan acara lancar dari awal hingga akhir.”
Pihak mahasiswa KKN UNY merasa sangat bangga dan terhormat bisa berpartisipasi dalam acara Perkemahan HUT Pramuka ke-58 Kwartir Ranting Ciledug. Harapannya dengan adanya acara perkemahan dan lomba Scout Rally se-Kwartir Ranting Ciledug ini dapat menumbuhkan kedisiplinan, kejujuran, dan jiwa kompetisi yang sehat. "Acara ini juga diharapkan mampu menumbuhkan pramuka sejati yang selalu mengamalkan Dasa Dharma dan Tri Satya. Selain itu, kami berharap agar acara ini digelar untuk tahun-tahun ke depannya karena acara ini memberikan banyak manfaat bagi siswa, pembina, maupun sekolah sebagai pangkalannya," pungkas perwakilan mahasiswa KKN UNY. (Agung Dicky)