Kuliah Umum Bersama Hino Motor Sales Indonesia (HMSI)

Firmansyah memberi materi

Common Rail System adalah system injeksi bahan bakar pada mesin diesel modern yang memungkinkan tekanan tinggi yang dikontrol oleh komponen pendukung elektronik. Common Rail ini juga menyempurnakan akurasi volume bahan bakar / solar yang masuk ke ruang bakar. Pada dasarnya Common Rail System ternyata berdampak sangat besar pada hasil dari proses pembakaran ini, antara lain performa / tenaga mesin yang lebih baik, efektif dalam penggunaan bahan bakar, getaran mesin lebih kecil, suara lebih halus dan gas buang lebih bersih. Hal ini dikatakan Customer and Training Development, Department Head Of Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Firmansyah dalam kuliah umum bagi mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNY, Selasa (19/11) di Rektorat UNY.

Lebih lanjut Firmansyah memaparkan, Hino memulai Common Rail System yang kemudian dipasang pada truck Raising Ranger dan sejak tahun 1995 sudah mulai dijual kepada umum. Sementara untuk di Indonesia sendiri Hino mulai dikenalkan sejak tahun 2013 dan bertambah tipe-nya pada generasi terbaru ‘New Generation Ranger’ tahun 2015. “Dalam sistem Common Rail ini yang paling utama ada tiga komponen penting yaitu Supply Pump, Common Rail, dan Injector, tapi kerja dari tiga komponen penting tersebut sangat berpengaruh dan mempengaruhi beberapa komponen pendukung seperti sensor, actuator dan ECU” katanya.

Cara kerja Common Rail System, gerakan plunger pada supply pump secara terus – menerus akan menghasilkan tekanan tinggi bahan bakar, sementara ruangan common rail yang sempit dan terbatas menjadikan pressure bahan bakar menjadi constant high pressure. Bahan bakar yang sudah constant high pressure diteruskan untuk standby di unit injector menunggu timing membuka dari solenoid kontrol di injector atas perintah dari ECU.

Firmansyah dalam kesempatan ini juga menjelaskan tentang Hino Indonesia Partnership School (HIPS) yang menggandeng SMK dan Universitas. Bisnis Hino yang terus tumbuh dan membutuhkan SDM mekanik yang unggul dan kompeten untuk mendukung bisnis aftersales Hino di dealer.

“Ketersediaan dan kesiapan SDM adalah kunci sukses dari pertumbuhan bisnis hino secara Berkelanjutan dan untuk mendapatkan lebih banyak peluang dalam After Sales Business” ujar Firmansyah. Oleh karenanya perlu tambahan program pendidikan jangka panjang untuk mencetak sumber SDM yang siap pada waktu kedepannya melalui program kerja sama dengan SMK dan Universitas.

Melalui kuliah umum ini, HMSI memberikan wawasan tentang perkembangan industri otomotif, tantangan terkini, dan peluang inovasi yang ada di masa depan. Harapannya, dalam kuliah ini mahasiswa dapat mengetahui beberapa hal terkait dunia kerja industri.

Penulis
Vicky Sa’adah dan Zulfa Salsabila
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus
IKU 6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia
IKU 7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif