Singkong merupakan alternatif bahan pangan yang kerap dimanfaatkan oleh penduduk di Indonesia. Singkong merupakan sumber karbohidrat yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan pokok, dagingnya berwarna putih kekuningan. Bagian daun dari pohon singkong dapat juga dimanfaatkan sebagai sumber sayuran. Di Padukuhan Clapar 2, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo banyak ditemui varietas singkong beserta daunnya, hal tersebut menjadi sebuah potensi pemanfaatan hasil alam. Inilah yang dilakukan oleh mahasiswa KKNR UNY 8449 yang terdiri dari Arfan Putra Bagaskara prodi Pendidikan Matematika, Rahmatika Ardini (Pendidikan IPS), Iin Ragil Cahyanti (Pendidikan Kriya), Herdya Vita Andrea (PGSD), Aulia Putri Yunita (Pendidikan Akuntansi), Aliska Rahma Haryanti (Pendidikan Akuntansi), Rista Arifka (Pendidikan IPS), Imroatul Latifah (Pendidikan Luar Biasa), Taj'aly Abdillah (Pendidikan Seni Rupa) dan Dody Gilang Wibowo (Pendidikan Bahasa Inggris). Mereka mengadakan sosialisasi pembuatan makanan bergizi dari singkong.
Menurut Ketua KKN Arfan Putra Bagaskara potensi singkong yang cukup melimpah di Padukuhan Clapar sangat baik untuk pemenuhan gizi terutama remaja putri setempat. Asupan gizi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena remaja putri akan menjadi seorang ibu yang memerlukan kesiapan gizi yang baik. “Oleh karenanya kami selenggarakan sosialisasi pembuatan makanan bergizi dari singkong karena persiapan nutrisi sangat penting dilakukan oleh ibu dan calon ibu dalam mempersiapkan kehamilannya untuk melahirkan generasi yang unggul dengan potensi bahan pangan lokal yang tersedia” kata Arfan, Rabu (6/12). Selain itu juga disampaikan sosialisasi kecukupan gizi bagi warga setempat.
Penanggungjawab kegiatan Rahmatika Ardini menjelaskan, peningkatan gizi yang dilakukannya di Clapar menggunakan galantin sebagai menunya. “Galantin merupakan makanan dari olahan daging, namun melihat lokasi wilayah dan kebiasaan masyarakat yang jarang mengkonsumsi protein hewani melainkan protein nabati, maka kami melakukan modifikasi galantin dari daging menjadi tahu sebagai sumber proteinnya” ujar Ardini. Galantin tahu merupakan makanan dengan asupan gizi yang lengkap, meliputi protein dari tahu, serat serta mineral dari sayuran daun singkong yang tergulung didalamnya. Menu makanan ini dapat disajikan bersama dengan kuah sup yang segar. Makanan ini aman dikonsumsi seluruh anggota keluarga dirumah karena teksturnya yang empuk serta kandungan gizi yang tinggi.
Bahan yang dibutuhkan 15 potong tahu ukuran sedang, 250 gr daging/ikan giling, 10 lembar daun singkong, 1 buah wortel cincang, 100 gr tepung maizena, 100 gr tepung terigu, 100 gr tepung tapioka, 3 siung bawang putih cincang, 1/2 bawang bombay, 2 sdm daun bawang cincang, 1 sdm garam, 1 sdm gula pasir, 1/2 sdm kaldu bubuk, 1 sachet lada bubuk, 3 butir telur, 4 sdm minyak wijen atau alternatifnya adalah minyak bekas menggoreng bawang, 4 sdm saus tiram, 1 biji pala serta daun pisang secukupnya untuk membungkus. Cara membuatnya campur tahu dan daging/ikan giling, tambahkan bahan-bahan pelengkap. Aduk sampai tercampur rata lalu evaluasi rasa. Siapkan daun pisang untuk membungkus, olesi dengan minyak. Masukan adonan, kemudian letakkan wortel dan daun singkong di tengah, gulung lalu kukus selama 20 menit. Galantin siap disajikan.
Kepala Dukuh Clapar 2 Sumini mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menjadi ilmu baru terutama bagi ibu-ibu PKK. "Menyenangkan, pengalaman baru karena belum pernah ada kegiatan seperti ini oleh KKN sebelumnya" kata Tri salah satu ibu anggota PKK.
Penulis: Dedy
Editor: Sudaryono